KINERJA

Pemasangan Lampu PJU Jalan Nasional Pantura Digerojok Rp 9,3 Miliar

186
×

Pemasangan Lampu PJU Jalan Nasional Pantura Digerojok Rp 9,3 Miliar

Sebarkan artikel ini
Pengendara motor melintas di Jalan Raya Ketapang.

PETAJATIM.co, Sampang – Akses jalan nasional di wilayah Pantura Madura, Jawa timur terus mendapat perhatian dari pemerintah pusat. Tahun ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggelontorkan dana sebesar Rp 9.368.222.000 dalam program pengadaan dan pemasangan pelengkap jalan di ruas batas Kabupaten Bangkalan – Sampang dan batas Sampang – Pamekasan.

Tender proyek pengadaan barang/jasa yang melekat di Satuan Kerja Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XI Provinsi Jawa Timur itu, telah diumumkan di sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian Perhubungan. Kode tender 71444114 dan penawaran dibuka pada 3 November 2020.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sampang melalui Kabid Perhubungan Darat Chotibul Umam membenarkan, tahun ini ada program bantuan dari Kementerian Perhubungan untuk jalan nasional di wilayah Pantura. Bantuan itu berupa pemasangan lampu penerangan jalan umum (PJU).

Namun, pihaknya tidak bisa memberikan informasi lebih jelas terkait bantuan tersebut. Sebab, masih dalam proses lelang. Pihaknya juga masih mau melaporkan hal itu kepada Bupati.

“Ia benar, tahun ini ada bantuan pemasangan PJU dari Kementerian untuk jalan nasional di wilayah Pantura,” katanya, Rabu (28/10/2020).

Dikatakan, pada 2019 lalu dinas mengajukan permohonan pemasangan lampu PJU untuk jalan nasional di Pantura. Pengajuan tersebut berdasarkan atas rekomendasi dari Dishub Jatim dan BPTD Wilayah XI Provinsi Jawa Timur.

Pemasangan PJU di jalan nasional wilayah Pantura perlu segera diupayakan. Sebab, jalan tersebut akses utama. Apalagi di jalur utara ada banyak destinasi wisata, jika kondisi jalan gelap maka akan mempengaruhi minat wisatawan.

“Informasi dari BPTD, PJU yang akan dipasang itu PJU solar cell. Lokasi pemasangan dari Jalan raya Kecamatan Ketapang – Sokobanah, untuk panjangnya sekitar 11 kilometer. Doakan saja, semoga tahapan program berjalan lancar,” terangnya.

Sementara itu, Syaiful Bahri, warga Desa Batu Lengir, Kecamatan Sokobanah menuturkan, kondisi jalan dari Jalan Raya Ketapang sampai Sokobanah gelap saat malam hari. Minimnya lampu penerangan itu sangat menggangu kenyamanan para pengendara, serta rawan terjadinya tindak kejahatan.

Karena itu, dirinya berharap program pemasangan PJU bisa segera terealisasi. “Meski sudah sering lewat, saya masih takut dan khawatir karena kondisi jalan gelap dan sepi,” tuturnya.

Penulis : Zainal Abidin
Editor : Heru