PETAJATIM.co, Sampang – Rumah Sakit Daerah (RSD) Ketapang, Kecamatan Ketapang melaksanakan kegiatan bakti sosial operasi bibir sumbing dan langit-langit gratis, Minggu (14/11/2020). Operasi bibir sumbing gratis dilakukan sehubungan dengan telah diresmikannya rumah sakit di wilayah Pantai Utara (Pantura) tersebut.
Plt Direktur RSD Ketapang dr. Juan Setiadi Zenniko menyampaikan, operasi bibir sumbing dan langit-langit gratis dilaksanakan atas kerja sama dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sampang dengan Yayasan Dewi Kasih.
Sepuluh pasien yang menjalani operasi berasal dari tiga kabupaten. Yakni Sampang, Pamekasan dan Sumenep. Operasi ini diharapkan dapat menyempurnakan fungsi bicara agar pengucapan lebih jelas dan tentu saja untuk mengembalikan fungsi anatomi serta meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui perbaikan kesehatan fisik.
“Operasi ini gratis, dan kami sangat bersyukur sekali karena semuanya berjalan sukses dan lancar,” katanya.
Dokter Spesialis Anastesi kelahiran 1985 itu menjelaskan, operasi bibir sumbing paling baik dilakukan pada usia di bawah satu tahun di atas empat bulan. Di masa ini, fungsi bicara dapat dikembalikan dengan sempurna. Jika dilakukan di atas ini, maka yang bisa diperbaiki hanya fungsi estetis saja.
Dari 10 pasien, rata-rata adalah pasien dengan usia di bawah sepuluh tahun. Dengan usia terendah enam bulan. Sebelumnya, pasien-pasien operasi bibir sumbing mendaftarkan diri ke Dinas Kesehatan setempat dengan menyertakan foto terbaru untuk mengetahui kondisi pasien.
Syarat lain yang harus dipenuhi yaitu usia pasien minimal 3 bulan, berat badan minimal 5 kilogram dan Haemoglobinnya minimal 10 gr/dl.
“Setelah menjalani operasi, pasien akan dirawat di ruang rescovery dan dilakukan evaluasi oleh tim dokter,” kata Zenniko.
Dijelaskan, bibir sumbing atau langit-langit terbuka, merupakan kelainan bawaan yang biasanya terjadi pada tiga bulan pertama kehamilan. Penyebabnya, bisa jadi karena genetik atau keturunan. Atau bisa juga karena penyakit tertentu pada ibu, atau gizi kurang pada ibu hamil (bumil) yang menyebabkan kegagalan pembentukan mulut dengan sempurna sehingga terdapat celah di bibir dan langit-langit.
“Operasi dilakukan oleh dr Ulfa Elfiah,M.Kes,Sp.BP-RE (K) dengan dibantu tim dokter. Kami masih mempunyai sejumlah agenda kegiatan baksos yang tidak lama lagi akan dilaksanakan, dan kami akan berupaya memberikan layanan maksimal, tulus, ramah sert santun kepada pasien,” pungkasnya.
Penulis : Zainal Abidin
Editor : Heru
