PETAJATIM.co, Sampang – Proyek pemasangan lampu penerangan jalan umum (PJU) jalan raya nasional di wilayah Pantura Kabupaten Sampang terus dikebut. Proyek dengan pagu anggaran Rp 9,3 miliar itu harus tuntas pada 22 Desember 2020. Saat ini, proges pengerjaan mencapai sekitar 85 persen.
Pantauan di lapangan. Sudah banyak PJU baru yang terpasang di sejumlah lokasi jalan nasional. Misalnya, di jalan raya Banyuates, Ketapang dan jalan raya Sokobanah. Total lampu PJU yang dipasang sebanyak 235 PJU jenis solar cell.
Catur Adi selaku pengawas lapangan atau tim teknis Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XI Provinsi Jawa timur mengatakan, proyek pemasangan lampu PJU jalan nasional Pantura masih berlangsung. Demi mengejar waktu rekanan diminta agar bekerja siang dan malam.
“Sampai dengan hari ini. Progresnya sudah mencapai sekitar 85 persen. Pembangunan pondasi PJU tuntas. Jadi tinggal pasang tiang dan lampu,” katanya melalui sambungan telepon seluler, Minggu
(13/12/2020).
Dengan progres yang sudah sekitar 85 persen. Maka dapat dipastikan proyek bisa selesai tepat waktu. Apalagi, PJU yang dipasang itu merupakan PJU tenaga surya. Sehingga tidak memerlukan jaringan listrik.
Pihaknya mewanti-wanti agar rekanan bekerja dengan profesional dan mengikuti peraturan yang ada.
“Proyek itu harus tuntas pada 22 Desember 2020. Kalau sampai molor, tentunya rekanan akan dikenakan sangsi atau denda,” tandasnya.
Berdasarkan data yang dihimpun Petajatim.co, pemasangan lampu PJU dilakukan di tiga lokasi. Perinciannya, 200 PJU dipasang di Jalan raya Ketapang, 21 di jalan raya Banyuates dan 14 PJU dipasang di jalan raya Sokobanah tepatnya di depan lokasi wisata Pantai Lon Malang dan wisata Pantai Jodoh Desa Tamberu Barat.
Sebagaimana tercantum di laman resmi sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik Kementerian Perhubungan. Tender proyek PJU jalan nasional dimenangkan oleh PT Pri Yaka Karya, alamat Jalan Pontianak Nomor 23 GKB Gresik Jawa timur dengan harga terkoreksi Rp 9.309.509.550.
Penulis : Zainal Abidin
Editor : Heru