PETAJATIM.co, Sampang – Raut kebahagiaan terpancar dari wajah Maseh (65) warga Desa Moktesareh, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang. Maklum saja, rumahnya akan dibedah secara gratis.
Rumah Maseh yang semula semi permanen dan berdinding anyaman bambu itu akan dibangun menjadi permanen sehingga layak untuk dihuni.
Pembedahan rumah Maseh ini dibiayai Alan Kaisan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang. Rencananya, bedah rumah janda tua penjual rujak itu akan mulai dikerjakan pada Sabtu (19/12/2020). Dan selama pembangunan dilakukan Maseh akan tinggal di rumah saudaranya.
Pantauan di lokasi. Sejumlah bahan material bangunan seperti batu bata, pasir, kayu, seng dan genting sudah tersedia di lokasi. Rumah Mase memang sangat tidak layak huni.
Rumah Gedek itu berukuran sekitar 3×5 meter persegi dan lantainya masih berupa tanah. Selain menjadi tempat beristirahat. Gubuk reyot itu sekaligus juga menjadi dapur.
Di dalamnya terdapat lincak bambu dan kasur serta bantal yang sudah usang. Di atas lincak itulah selama ini Maseh beristirahat dan tidur. Kondisi tersebut sudah berjalan puluhan tahun akan tetapi selalu luput dari perhatian pemerintah.
Maseh mengungkapkan, sudah puluhan tahun dirinya hidup sebatang kara dan tinggal di rumah reyot tersebut. Dirinya mengaku sangat senang dan bersyukur karena bisa dapat bantuan bedah rumah dari anggota dewan yang terhormat.
“Rumah saya miring pak, dindingnya bolong dan kayunya rapuh semua. Kalau hujan pasti bocor sehingga saya tidak bisa tidur. Dan kalau ada angin kencang saya keluar karena takut roboh,” ungkapnya, Jumat (18/12/2020).
Selama ini, Maseh hidup sebatang kara. Untuk bisa menyambung hidup Ia berjualan rujak lontong di pinggir jalan. Terkadang juga mengais sisa-sisa gabah di tempat gilingan padi yang berlokasi tidak jauh dari rumahnya. Gabah yang terkumpul kemudian dijual Rp 2 ribu perkilo.
“Hasil dari jualan rujak paling banyak itu Rp 20 ribu per hari. Terkadang tidak laku karena seharian tidak ada yang beli,” tuturnya.
Maseh berharap pembangunan rumahnya itu bisa berjalan dan lancar dan cepat selesai. Sehingga dirinya bisa menempati rumah yang layak, aman dan nyaman.
“Semoga bapak Alan selalu dikaruniai kesehatan, keselamatan, kebahagiaan, rezeki melimpah dan sukses,” ucapnya.
Alan Kaisan mengatakan, bantuan bedah rumah tersebut merupakan bentuk kepeduliannya terhadap seorang warga Maseh yang selama ini hidup sebatang kara dan tinggal di rumah memprihatinkan dan tidak layak huni.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Forum komunikasi pimpinan kecamatan (Forkopimcam) Kedungdung terkait rencana pembangunan rumah tersebut. Semuanya memberikan dukungan dan akan ikut membantu.
“Ini merupakan inisiatif saya pribadi. Dulu sebelum saya jadi anggota dewan. Sudah dua kali rumah itu diajukan bantuan RTLH ke Dinas sosial (Dinsos) Sampang. Tapi tidak pernah ada lanjut. Makanya, sekarang saya bangun rumah ini pakai dana pribadi,” kata Politikus Partai Gerindra itu.
Selain bantuan bedah rumah, kata Alan, pihaknya juga akan memastikan bahwa Maseh ini sudah mendapatkan bantuan sosial (bansos) baik dari dinas sosial maupun dari pemerintah desa setempat.
“Saya sudah cek ke Kecamatan dan desa. Alhamdulillah ibu Maseh terdaftar sebagai penerima bantuan langsung tunai (BLT) Dana Desa,” pungkasnya.
Penulis : Zainal Abidin
Editor : Heru