PETAJATIM.co, Sampang – Proyek pemeliharaan berkala jalan kabupaten ruas Lepelle – Palenggiyan Kecamatan Kedungdung Kabupaten Sampang tuntas. Proyek dengan pagu anggaran Rp 1 miliar yang bersumber dari Dana Insentif Daerah (DID) II Tahun 2020 ini dikerjakan oleh CV Raden Group dengan nilai kontrak Rp 994.400.000.
Mohammad Rois selaku pelaksana proyek mengatakan, kontrak kerja proyek pemeliharaan berkala jalan Lepelle – Palenggiyan dimulai 18 Oktober sampai 17 Desember 2020. Pihaknya telah menyelesaikan pengerjaan proyek tersebut sesuai dengan batas kontrak.
“Pelaksanaan Provisional Hand Over atau serah terima sementara pekerjaan dilakukan pada 22 Desember 2020. Orang Dinas PUPR yang ke lokasi itu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Hasan Mustafa serta Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Zahron Wiami,” katanya, Rabu (30/12/2020).
Rois menyampaikan, volume pengerjaan proyek lapisan penetrasi (lapen) jalan Lepelle-Palenggiyan panjang 2,463 m dan
Lebar 3 meter. Titik nol pengerjaan proyek berlokasi di dusun Bung lampok Desa Lepelle.
Selain pengaspalan jalan. Ada pembangunan bangunan pelengkap berupa plengsengan dan saluran. Dua bangunan plengsengan masing-masing memiliki panjang 100 meter dan tinggi 1,5 meter dan 1 meter. Sementara, bangunan saluran sepanjang 100 meter dan crossing 3×8 meter.
“Pekerjanya ada 33 orang yang merupakan warga Lepelle. Mereka sudah pengalaman bekerja aspal, plengsengan dan saluran. Aspal kami beli ke distributor PT Surya Agung Nusantara. Kalau batu krikilnya dari PT Sinar Batu Perkasa Desa Trapang kecamatan Banyuates,” ujar Rois.
Sementara itu, Fawaid warga Desa Lepelle bersyukur karena jalan di desanya mendapat pengaspalan oleh Sampang yang dalam hal ini dilakukan oleh Dinas PUPR. Walaupun panjangnya belum sesuai yang diharapkan namun warga sangat senang karena dengan seperti itu jalan di desa mereka sudah lebih baik dari sebelumnya.
Fawaid mengungkapkan jika, jalan Lepelle-Palenggiyan sudah sejak lama di idam idamkan masyarakat sekitar untuk diaspal. Sebab disaat musim hujan kondisinya licin dan banyak kubangan sehingga seperti kolam dadakan.
“Senang sekali karena sudah bertahun-tahun rusak dan tidak tersentuh pembangunan dari pemerintah,” pungkasnya.
Penulis : Zainal Abidin
Editor : Heru