PETAJATIM.co, Sampang – Kerusakan jalan poros di Desa Karang Penang Oloh, Kecamatan Karang Penang karena peristiwa longsor yang terjadi pada 09 Desember 2020 lalu ternyata hingga saat ini masih belum ada upaya diperbaiki.
Akibatnya, jalan yang menghubungkan tiga desa yakni desa Karang Penang Oloh, Karang Penang Onjur dan desa Tobai Timur, Sokobanah itu menjadi sempit.
Pengendara mobil yang melintas dari arah berlawanan harus bergantian. Karena hampir separuh jalan tersebut ambles dan tidak bisa dilewati.
Anggota DPRD Sampang Dapil V (Karang Penang – Sokobanah) Sohibus Sulton mengatakan, kerusakan jalan tersebut mengakibatkan mobilitas masyarakat Karang Penang terganggu.
“Jalan yang dulunya mudah dilewati. Sekarang sering terjadi macet karena jalan sempit,” katanya, Selasa (02/03/2021).
Pihaknya sudah meminta kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sampang agar bisa segera melakukan penanganan atau perbaikan jalan tersebut.
“Kalau dibiarkan khawatir kerusakan akan bertambah. Apalagi jalan itu merupakan akses utama warga dari tiga desa,” ucap Sulton.
Sementara itu, Kepala BPBD Sampang Asroni melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik Moh. Imam saat dikonfirmasi mengaku, bahwa pihaknya sudah melakukan survei ke lokasi untuk melihat kondisi jalan yang longsor tersebut.
Pihaknya juga telah menganggarkan dana untuk penanganan bencana di lokasi tersebut.
“Kami akan segera membangun tembok penahan tanah atau plengsengan di lokasi itu. Kalau untuk perbaikan jalannya itu ranahnya PUPR,” ujarnya
Penulis : Zainal Abidin
Editor : Heru