PETAJATIM.co, Sampang – Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Sampang beberapa hari terakhir ini, mengakibatkan tebing jalan raya Sampang-Ketapang tepatnya di Desa Daleman, Kecamatan Kedungdung terancam longsor.
Unit Pelaksana Teknis (UPT) PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur telah melakukan upaya penanganan yakni dengan memasang tanda peringatan di lokasi.
Pantauan di lapangan. Tebing jalan setinggi kurang lebih tujuh meter itu miring. Tanah di bagian bawah sepertinya sudah tidak kuat menahan tekanan dari atas, sehingga kondisi tersebut cukup mengkhawatirkan bagi keselamatan pengendara yang melintas di lokasi.
Muhaimin, warga setempat menuturkan, tebing yang longsor itu terjadi sejak seminggu lalu. Saat itu, wilayah kecamatan Kedungdung diguyur hujan deras selama hampir lima jam.
Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung melapor ke Polsek Kedungdung. Selang sehari kemudian petugas PU Bina Marga datang ke lokasi dan memasang tanda peringatan rawan longsor.
“Semoga bisa segera ditangani atau diperbaiki. Agar jalan bisa lebih aman dan nyaman dilewati pengendara,” ucap pria 35 tahun itu, Minggu (14/03/2021).
Sementara itu, Kepala UPT Pembantu PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur di Sampang Mohammad Haris mengaku bahwa, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim terkait kondisi tebing jalan di lokasi tersebut.
Pihaknya sudah menandai lokasi dengan memasang drum dan tanda peringatan. Tujuannya agar para pengendara bisa lebih waspada saat melintas di lokasi itu.
“Penanganan atau perbaikan masuk dalam program kebencanaan. Laporan sudah kita kirim ke BPBD Jatim,” katanya.
Haris mengatakan, ketika musim hujan tebing jalan provinsi di Kecamatan Kedungdung dan Robatal memang rawan terjadi longsor. Pemicunya, karena kontur tanah di wilayah tersebut lembek dan cenderung bergerak.
Titik lokasi rawan longsor itu di kilometer 10+500 sampai dengan 35+500. Atau lebih tepatnya dari jalan raya Komis Kedungdung sampai ke Pandiyangan Robatal.
“Lokasi rawan longsor sudah dipasang papan peringatan,” pungkasnya.
Penulis : Zainal Abidin
Editor : Heru