PETAJATIM.co, Sampang – Pembangunan gedung bengkel konstruksi Politeknik Madura (Poltera) total nilainya mencapai Rp 60 miliar diresmikan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Wikan Sakarinto.
Politeknik pertama di madura itu berada di Jalan Raya Taddan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang diharapkan akan mendongkrak Indek Pembangunan Manusia (IPM) Sampang. Karena diharapkan mahasiswa lulusan Politiknik tersebut akan menjadi tenaga ahli siap pakai.
Wikan Sakarinto menyampaikan, bahwa peralatan dan fasilitas yang ada di bengkel konstruksi itu merupakan tercanggih di Indonesia. Bahkan Universitas Gajah Mada (UGM) tidak memiliki peralatan secanggih itu.
“Gedung bengkel konstruksi berikut isinya tersebut menghabiskan dana mencapai Rp 60 miliar bantuan dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Dengan rincian, bangunan gedung senilai Rp 17 miliar, sedangkan Rp 43 miliar untuk berbagai peralatan yang cukup canggih dan lengkap,” terang Wikan Jum’at (9/4/2021).
Menurut Wikan pemberian bantuan pembangunan dan fasilitas itu diharapkan akan mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, jangan hanya mencetak lulusan yang mengandalkan ijazah karena itu merupakan paradigma lama.
“Jadi berdirinya Poltera dengan berbagai fasilitas yang memadai ini akan dapat meng up grade IPM Sampang. Selain itu sudah waktunya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se madura bersinergi dengan Poltera untuk mencetak lulusan siap pakai,” paparnya.
Sementara itu Bupati Sampang H Slamet Junaidi menyatakan, peresmian gedung baru Poltera dapat mendongkrak angka IPM yang saat ini masih rendah di Jawa Timur. Mengingat di kota Bahari kekurangan guru, mudah-mudahan dengan adanya Poltera dapat membantu angka lama sekolah sangat kurang.
“Kondisi ekonomi masyarakat Sampang banyak yang tidak mampu, sehingga kita berupaya membantu memfasilitasi untuk orang tua dengan pemberian beasiswa untuk melanjutkan anaknya ke jenjang pendidikan lebih tinggi,” kata Slamet Junaidi.
Disisi lain Direktur Poltera Arman Jaya menjelaskan, awalnya jumlah mahasiswa Poltera hanya 300 orang, tetapi sekarang sudah mencapai 750 mahasiswa, rata-rata 75 persen dari Madura sedangkan 45 berasal dari Sampang.
“Kami mempunyai program peningkatan kompetensi masyarakat, diantaranya pengelasan, desain manufaktur termasuk kapal kayu. Tentunya dengan berbagai peralatan yang ada tersebut maka akan menghasilkan produk untuk Sampang, Madura dan Indonesia,” jelas Arman Jaya.
Sebelum diresmikan dilakukan penandatanganan prasasti oleh Wikan Sakarinto di dampingi Bupati Slamet Junaidi kemudian dilanjutkan dengan penguntingan pita.
Hadir pada Peresmian tersebut Wakil Bupati Sampang H Abdullah Hidayat, Sekretaris Daerah (Sekda) Yuliadi Setiyawan, jajaran Forkopimda, jajaran Poltera, Cabang Dinas Pendidikan Jatim, Pimpinan OPD serta Forkopimcam dan Kades Taddan.
Penulis/Editor : Heru