KINERJA

Peraihan Predikat ODF Kabupaten Sampang Berkat Kerjasama Lintas Sektor

118
×

Peraihan Predikat ODF Kabupaten Sampang Berkat Kerjasama Lintas Sektor

Sebarkan artikel ini
Sekda Sampang Yuliadi Setiyawan saat menerima penghargaan sebagai kabupaten berpredikat ODF dari Gubernur Jatim.

PETAJATIM.co, Sampang  – Peraihan predikat  (Open Defecation Free) oleh Pemerintah  Kabupaten (Pemkab) Sampang membutuhkan waktu yang panjang yang melibatkan lintas sektor dan pada akhirnya meraih predikat sebagai Kabupaten ODF atau Kabupaten bebas Buang Air Besar Sembarangan (BABS).

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Gubernur Jawa Timur yang diwakili oleh Kepala Dinas Kesehatan Herlin Ferliana kepada Bupati Sampang yang diwakili Sekretaris Daerah H. Yuliadi Setiyawan, Selasa (25/5/2021) di Pendapa Trunojoyo Sampang.

Mewakili Bupati Sampang, H Slamet Junaidi pada saat menerima penghargaan, Sekretaris Daerah (Sekda) setempat Yuliadi Setiawan mengaku sangat bersyukur karena Sampang menjadi Kabupaten ODF,  namun hal tersebut tak akan membuat pemerintah daerah jumawa atas capaian yang diraihnya saat ini.

Perhargaan tersebut diperoleh melalui waktu yang sangat panjang setelah Pemerintah Kabupaten Sampang mengajukan ke Provinsi untuk menjadikan Kabupaten ODF.

” Sejak beberapa tahun terakhir kami terus mengedukasi dan merubah pola perilaku masyarakat di 186 desa dan kelurahan untuk sadar kesehatan lingkungan,” ujarnya.

Apalagi untuk mencapai Kabupaten ODF Kabupaten Sampang harus melewati tahap verifikasi oleh tim verifikator Provinsi Jawa Timur.

Apalagi Tim verikator benar-benar selektif dan ketat, tim verifikator di isi dari berbagai instansi dan fakultas ternama di Surabaya.

“Atas capaian prestasi ini kami hanya mengucapkan rasa syukur, hal ini terwujud berkat dukungan seluruh pihak, kedepan akan terus dikembangkan untuk mengajak masyarakat berpola hidup sehat,” ungkapnya.

Kemudian Ia menegaskan, untuk menjadikan Kabupaten berstatus ODF menurutnya tidak mudah namun begitu bukan berarti tidak bisa dilakukan. Hal itu harus dilakukan dengan upaya bersama untuk meraih satu tujuan.

“Kami mengucapkan terimakasih dan sangat mengapresiasi  kepada semua lintas sektor yang bersenergis  sebab kerja keras yang dilakukan Sampang menjadi Kabupaten ODF,”katanya.

Penghargaan tersebut merupakan kerja keras seluruh pihak sehingga mendapatkan penghargaan dari Pemprov Jatim.

Pihaknya sangat berharap ke depan semangatnya akan lebih jauh lagi dan dukungan Pemprov Jatim kami butuhkan sehingga kehadiran pemerintah selaku pelayan masyarakat betul terasa bagi masyarakat Sampang.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jatim Herlin Ferliana menyampaikan jika raihan perhargaan karena lolos verifikasi sebagai kabupaten ODF diakuinya sebagai bagian dari proses menyiapkan lomba kabupaten sehat.

Pihaknya tidak memungkiri, raihan saat ini menjadikan Kabupaten Sampang menjadi Kabupaten ODF berada di urutan ke-18 dari 38 Kabupaten/kota di Jawa Timur dengan sebelumnya masih berada di urutan ke-26 di akhir tahun 2020 lalu.

“Saya memberikan apresiasi yang sangat luar biasa kepada Sampang, karena dengan medan yang relatif sulit dan anggaran yang tidak besar, sanggup memberdayakan masyarakat dengan melakukan upaya edukasi terhadap pola kebiasaan masyarakat untuk tidak Buang Air Besar Sembarangan ( BABS) ,”ujarnya.

Dengan penghargaan tersebut, indikator untuk menjadi kota/kabupaten sehat sudah sebagian besar tercapai. Adapun Indikator untuk menjadikan Kabupaten Sehat yaitu masyarakat harus bisa berprilaku sehat, sarana dan prasarana harus mumpuni untuk menjadikan lingkungan sehat, dan fasilitas pelayanan kesehatannya harus disiapkan dengan baik. 

Penulis : Tricahyo
Editor : Heru