PETAJATIM.co, Sampang – Yayasan Pendidikan Banyuanyar Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Kota Sampang, tahun pelajaran baru 2021-2022 memberikan bantuan seragam gratis kepada orang tua siswa dalam masa pandemi covid 19 dan PPKM.
Dalam upaya ikut membantu masyarakat Yayasan Pendidikan Banyuanyar menyalurkan bantuan seragam gratis untuk peserta didik baru. Saat ini pengadaan sudah selesai dan siap disalurkan.
Heru Susanto Ketua Yayasan Pendidikan Banyuanyar menuturkan, total seragam yang disalurkan menyesuaikan hasil Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB). Sebagaimana dijelaskan TK Banyuanyar tahun ajaran baru ini memperoleh siswa didik baru sebanyak 37 siswa yang nantinya akan dibagi menjadi 2 rombongan belajar (rombel).
Lanjut Heru, seragam tersebut diberikan untuk siswa baru Taman Kanak Kanak (TK) Banyuanyar, masing-masing diberikan berupa dua setel seragam harian lengkap dengan dasi dan topi, alat tulis siswa (ATS) semuanya di subsidi.
“Kami memberikan bantuan seragam dan ATS ini merupakan ikhtiar Yayasan untuk memajukan pendidikan di Sampang, khususnya pada anak usia dini. Jangan sampai akibat wabah corona anak-anak tidak sekolah karena tidak punya seragam. Sejak Pandemi Covid 19 ini memang tidak sedikit masyarakat yang mengeluhkan kondisi perekonomiannya dan penghasilan menurun drastis apalagi sekarang ada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM),” terangnya, Jumat (16/7/2021).
Ketika ditanya selain diambilkan dari dana pribadinya berapa jumlah total bantuan dana yang dikeluarkan kepada masing-masing siswa ?
“Sudahlah mas tidak usah nanyak masalah itu yang penting kita sudah berupaya dengan ikhlas meringankan beban masyarakat kita niatkan ibadah sajalah.” jawabnya.
Sementara itu, Haris Budi Santoso salah satu orang tua siswa mengungkapkan, bantuan seragam gratis ini merupakan wujud nyata yang dilakukan oleh ketua yayasan untuk memajukan pendidikan dan meringankan beban masyarakat terdampak pandemi Covid 19.
“Kami mengucapkan terima kasih banyak semoga langkah ini kedepan bisa menjadi inspirasi bagi kelompok yayasan pendidikan yang lain,” ungkapnya.
Disampaikan juga oleh Hidayatul Hasanah penjual pentol dan makanan ringan yang juga orang tua siswa mengatakan saragam gratis ini sangat membantu sekali meringankan beban dirinya selaku orang tua dalam menyekolahkan anaknya.
“Sejak PPKM ini dagangan saya sering tidak laku, karena sepi pembeli apalagi sekolah sekarang daring, jadi saya sangat bersyukur karena terbantu sekali dengan seragam gratis ini,” ucapnya.
Untuk diketahui, dalam meringankan beban masyarakat pihak Yayasan tidak hanya mengratiskan seragam, khusus untuk siswa anak yatim pihaknya membebaskan uang SPP full sampai anak tersebut lulus. Untuk sementara proses pembelajaran dilakukan secara daring sesuai intruksi dari Dinas Pendidikan.
Penulis. : Tricahyo
Editor. : Heru