PETAJATIM.co, Bangkalan – Renovasi gapura atau pintu gerbang Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan di pertanyakan, karena tidak dipasang papan nama. Sehingga menuai pertanyakan berasal dari sumber dana dan berapa nilai perkerjaannya.
Selain renovasi gapura, sekolah tersebut tengah melaksanakan kegiatan berupa pembangunan paving jalan. Namun sejauh ini sumber dananya tidak jelas.
Kepala Sekolah SMPN 1 Tanah Merah, Komariyah, saat dikonfirmasi terkait pemasangan papan nama proyek, ia berdalih bahwa pekerjaan itu berasal dari dana Biaya Operasional Sekolah (BOS). Sehingga tidak wajib dipasang papan nama sebagai proyek lainnya.
Tetapi kata dia, karena dananya masih belum turun, maka ia terpaksa menalangi renovasi gapura dan jalan paving menggunakan uang pribadi dengan menghabiskan dana sebesar Rp 15 juta.
“Sebenarnya pemasangan papan nama itu menurut saya tidaklah penting dan tidak wajib mas. Sebab itu semua hanya renovasi, bahkan semenjak saya menjabat sebagai Kepala Sekolah SMPN 1 Tanah Merah hanya disisakan kondisinya sudah rusak oleh Kasek sebelumnya,” dalihnya.
Komariyah menyatakan, anggaran yang digunakan untuk renovasi gapura dan paving jalan sementara memakai uang dia pribadi. Mengingat dana BOS pada tahun ini telah digunakan untuk pembelian Alat Pelindung Diri (APD) Covid-19, tapi setelah pencairan periode berikutnya dana talangan itu diganti melalui dana BOS.
Namun ketika ditanya berapa anggaran dana BOS perbulannya, dia tidak bersedia memberitahukan. Alasannya, karena semua itu hanya pihak sekolah yang wajib mengetahui.
“Soal anggaran dana BOS mohon maaf kami tidak bisa menyampaikan kepada siapapun, sebab hanya pihak sekolah yang mengetahui,” kilahnya.
Penulis : Jamal
Editor : Heru