PETAJATIM.co, Sampang – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang bisa bernafas lega. Sebab, sepertinya jatah anggaran proyek pokok pikiran (Pokir) untuk tahun 2021 tidak terkena refocusing atau pemangkasan.
“Sejauh ini masih aman, gak tahu kalau nanti, karena sampai sekarang belum ada informasi dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) apakah anggaran pokir dipangkas apa tidak,” kata Ketua DPRD Sampang Fadol saat ditemui di kantor DPRD, Rabu (18/08/2021).
Fadol menjelaskan proyek pokir merupakan program yang dilaksanakan anggota dewan untuk memenuhi aspirasi konstituen di dapil masing-masing.
Setiap anggota dewan menerima usulan program dari konstituen. Misalnya pembuatan plengsengan, pipa dan pembangunan jalan lingkungan. Usulan tersebut ditampung, lalu dimasukkan di program pokir. Kegiatan yang menggunakan anggaran pokir melekat di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Dia mengklaim, proyek pokir untuk keperluan konstituen anggota dewan. Proyek pokir tidak mesti direalisasikan di dapil. Bisa saja dilaksanakan di wilayah lain yang dianggap urgen dan belum tersentuh program pemerintah.
“Yang penting untuk kepentingan masyarakat Sampang,” sebutnya.
Politikus PKB itu mendesak proyek pokir secepatnya dilaksanakan. Seharusnya, kata dia, pengerjaan pokir dimulai April atau Mei karena September sudah memasuki musim hujan.
Ditempat yang sama anggota Komisi II DPRD Iwan Efendi menyampaikan, di setiap kegiatan rapat paripurna. Pihaknya sering menyampaikan kepada OPD agar proyek pokir segera direalisasikan, jangan selalu menunggu akhir tahun.
“Sebagaian proyek pokir sudah selesai dilelang,” kata Iwan.
Melansir dari laman resmi LPSE Kabupaten Sampang. Ada 19 proyek pokir milik anggota DPRD yang selesai dilelang. Kegiatannya berupa pembangunan jalan non status.
Infrastruktur jalan yang akan dibangun menggunakan anggaran pokir yakni, jalan Ketapang Daya – Ketapang Laok dengan pagu anggaran Rp 499.788.500, Ketapang Daya – Ketapang Timur II Rp 300.375.400, Ketapang Daya – Ketapang Barat Rp 400.835.400, dan Bunten Barat – Pandiyangan senilai Rp 249.974.200.
Jalan Sokobanah Laok – Tamberu Laok pagu anggaran Rp 400.178.800, Poreh – Karang Penang Oloh Rp 300.375.400, Bluuran – Gunung Kesan Rp 399.830.800, Banjar Billah – Birem Rp 800.113.670 dan Daleman – Pasarenan Rp 399.780.570.
Kemudian, Palenggiyan – Karang Gayam senilai Rp 400.662.150, Bajrah Sokah – Banjar Rp 300.375.400, Omben – Tambak Rp 400.362.200, Rong Dalem – Pandan Rp 299.370.800, Meteng – Madulang Rp 400.362.200, Bangsah – Junok dengan anggaran Rp 300.409.200, Tambaan – Prajjan Rp 350.605.400, Pamolaan – Rabasan Rp 700.895.400, Bangsah – Plasah Rp 300.409.200 dan terakhir Panggung – Pasean II senilai Rp 300.375.400.
Penulis : Zainal Abidin
Editor : Heru