PETAJATIM.co, Sampang – Proses tender proyek optimalisasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kota Kabupaten Sampang sudah selesai. Proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) senilai Rp.16.229.321.700 itu dimenangkan oleh PT. Ganesha Jaya dengan harga penawaran terkoreksi Rp.12.729.351.300, Jumat (1/10/2021).
Perusahaan konstruksi yang beralamat di Jl. Dukuh Kupang Timur XI/42 – Surabaya itu mengalahkan enam peserta yang menjadi pesaingnya dalam tender tersebut. Yakni PT. Tata Papan Sejahtera, PT. Tirta Sarana Mulia Technology, PT. Permata Anugerah Yalasamudra, PT. Tigalapan Adam Internasional, PT. Parama Adhi Pratama, dan PT. Satria Lestari Multi.
PT. Tigalapan Adam Internasional ada diurutan kedua dengan nilai penawaran Rp.12.980.211.480. Sementara posisi ketiga adalah PT. Parama Adhi Pratama dengan penawaran harga Rp.12.981.000.000.
Sedangkan empat peserta lainnya yakni PT. Tata Papan Sejahtera, PT. Tirta Sarana Mulia Technology, PT. Permata Anugerah Yalasamudra, dan PT. Satria Lestari Multi dinyatakan gugur dalam tahapan pembuktian. Sesuai jadwal di LPSE, penandatanganan kontrak dijadwalkan pada 4 Oktober 2021.
Berdasarkan data yang dihimpun Petajatim.co, Pada 2017 lalu PT. Ganesha Jaya pernah mengerjakan proyek Kementerian PUPR di Sampang. Yakni pembangunan instalasi pompa banjir sungai Kali Kamoning dengan anggaran lebih dari Rp 18 miliar
Kemudian pada 2018, 2019, dan 2020. PT. Ganesha Jaya juga memenangkan tender proyek pembangunan rumah pompa dan pintu air Petekan Kota Surabaya dengan total anggaran sebesar Rp.106,9 miliar.
Bupati Sampang H. Slamet Junaidi mengatakan bahwa, proyek optimalisasi SPAM yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR itu merupakan program usulan dari pemerintah daerah. Dengan adanya program tersebut diharapkan SPAM yang ada dapat berfungsi dengan baik dan lebih maksimal.
Bupati yang akrab disapa H.Idi itu menjelaskan, optimalisasi SPAM Kota Sampang masuk dalam program National Urban Water Supply Project (NUWSP). Tujuannya untuk meningkatkan layanan air minum melalui pembangunan jaringan perpipaan yang berkelanjutan dan dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Air Minum atau kalau di daerah itu PDAM.
“Kami harap perusahaan pemenang lelang dapat bekerja dengan baik, tepat waktu, dan sesuai spek,” tungkasnya.
Penulis : Zainal Abidin
Editor : Heru