PENDIDIKAN

Bantah Sunat Dana BOP, Kabid PAUD Disdik Bangkalan : Kita Hanya di Kasih Uang Operasional

161
×

Bantah Sunat Dana BOP, Kabid PAUD Disdik Bangkalan : Kita Hanya di Kasih Uang Operasional

Sebarkan artikel ini
Kabid PAUD Disdik Bangkalan, Soelistijawati saat ditemui di ruangannya.

PETAJATIM.co, Bangkalan – Dugaan kasus pemotongan dana Bantuan Operasional Penyelengara (BOP) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang sempat dilaporkan salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Bangkalan, namun sepertinya mandek di tengah jalan.

Disenyalir kasus pemotongan dana BOP PAUD untuk 743 lembaga itu melibatkan oknum Dinas Pendidikan (Disdik) Bangkalan dengan melakukan pemotongan kisaran 3 persen dari total anggaran yang mencapai miliaran rupiah.

Kepala Bidang (Kabid) PAUD Disdik Bangkalan, Soelistijawati saat dikonfirmasi diruangannya, menjelaskan bahwa kasus tersebut sudah lama serta sudah mau selesai.

“Kasus itukan sudah lama dan juga sudah mau selesai, sebab dana BOP tersebut punya yayasan dan punyanya LSM yang datanya dari pusat turun ke daerah. Sehingga saya sebagai Kabid PAUD hanya ngamprah dan menjalani sesuai petunjuk teknis (juknis) dan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) saya,” jelasnya, Kamis (25/11/2021).

Pihaknya juga mengatakan semua itu hanya ulahnya LSM, sebab dari dulu jika tidak dilibatkan jelas rame. Mengingat disetiap lembaga tersebut pastinya ada iuran, namun ia mengatakan didalam iuran LSM tersebut melainkan bukan ranah instansinya.

“Iuran yang ditarik oleh organisasi itu bukan ranah saya. Karena ada beberapa organisasi yang menerima yakni IGTKI, Himpaudi, BKB-Paud dan PKG,” ujarnya.

Ia juga menambahkan sejak Agustus 2021 hingga November kasus tersebut sudah ditangani oleh Kejari Bangkalan. Ia sebagai Kabid pertama kali dipanggil penyidik hingga dua kali pemanggilan. Termasuk Kasi serta teman-teman di Kecamatan Klampis semua dipanggil.

Dikatakannya, setiap melakukan sosialisasi di tiap kecamatan, karena Data Pokok Pendidikan (Dapodik) setiap tahunnya pasti berubah versinya. Ia pun mengakui saat turun ke lapangan untuk sosialisasi pasti di kasih uang operasional walaupun dia tidak meminta.

“Seperti tahun-tahun sebelumnya saya keliling melaksanakan sosialisasi ke semua lembaga kami yang ada di setiap kecamatan guna memberikan motivasi. Setiap turun ke lapangan bersama Kasie saya Ibu Zainab selalu di beri uang operasional. Jadi kami minta tolong karena kasus itu sudah selesai jangan di ungkit-ungkit lagi,” pintanya.

Penulis : Jamal
Editor : Heru