PETAJATIM.co, Sampang – Peringatan Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-99 dan Apel Kader NU se-Jawa Timur sukses digelar di lapangan Mitra Kencana, Jalan Raden Praseno, Desa Apaan, Pangarengan Sampang, Rabu (16/2/2022) pagi.
Memasuki usianya yang mendekati satu abad, NU sebagai Organisasi Massa (Ormas) terbesar di Indonesia, sehingga menjadi magnit bagi semua pihak, baik dalam kancah politik praktis maupun di pusaran pemerintahan. Namun keberadaan ormas yang identik dengan kaum sarungan itu tetap kembali ke khittah 1926.
Ketua PWNU Jawa Timur, KH. Marzuki Mustamar mengajak semua warga dan kader NU Sampang dan yang tersebar di sembilan titik Provinsi Jatim untuk berdoa agar senantiasa digolongkan bersama Rasulullah SAW dalam haluan Ahlussunnah wal Jamaah.
“Semoga kita digolongkan bersama para wali songo, para kiai dan habaib min Ahlussunnah wal Jamaah. Semoga kita masuk golongan Syekh Nawawi Al-Banteni, KH. Moh. Cholil Bangkalan, KH. Hasyim Asy’ari dan Kiai Abdul Wahab Hasbullah,” ucapnya.
Kemudian, KH. Marzuki Mustamar mengambil sumpah semua kader, warga dan pengurus NU yang hadir untuk tetap berhaluan Ahlussunnah Wal Jamaah dan tetap berpedoman bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan harga mati.
Ditegaskan, NU merupakan Islam yang menerapkan ajaran Aswaja. Tidak ada NU cabang nasrani, itu hanya guyonan. “NU itu ya Islam. Kami tidak radikal, kami juga bukan wahabi. NU tetap manaqiban, tahlilan sesuai dengan ajaran dari muassis NU,” terang KH Marzuki.
Ketua PCNU Sampang, KH. Moh Itqan Bushiri meyampaikan, usia Nahdlatul Ulama sudah 99 masuk ke 100 tahun. Karena itu, sesuai tema Harlah Merawat Jagat dan Membangun Peradaban, semua warga NU harus bekerja keras membangun peradaban Islam rahmatan lil’alamin.
Berkaitan Apel Kader NU se-Jawa Timur, Kiai Itqan mengimbau agar semua kader NU merapatkan barisan menjaga NKRI. Diingatkan, kontestasi politik bukan menjadi halangan membangun ukhuwah islamiyah, wathoniyah dan basyariyah antara sesama.
“Kita harus membangun persaudaraan sesama umat Islam, sesama anak bangsa, dan sesama umat manusia. Kontestasi politik akan beragam suara, tetapi NU harus mengawal untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia,” paparnya.
Pihaknya berharap bisa mewujudkan keinginan semua warga Nahdlatul Ulama dan bersinergi bersama pemerintah dalam merawat Negara Kesatuan Republik Indonesia.“Semoga NU tetap jaya hingga kiamat,” pungkasnya.
Sementara Bupati Sampang H. Slamet Junaidi dalam sambutannya memastikan jika pemerintah akan terus bersinergi dan bergandengan tangan dengan NU. NU sejalan dengan cita-cita luhur bangsa ini. Yaitu menjaga persatuan NKRI.
Dalam kesempatan itu bupati juga mengucapkan selamat Harlah NU ke-99. Diharapkan semakin berkembang menjadi organisasi keagamaan yang rahmatal lil alamin.
“Pemkab Sampang sangat terbantu dengan NU. Kami berharap sinergisitas antara ulama dan umara akan terus terjalin dengan baik. sehingga Sampang terus kondusif dan akan tercapai Sampang Hebat Bermartabat,” terangnya.
Bupati juga berharap pengkaderan di internal NU bisa berjalan maksimal sehingga akan terbentuk kader-kader militan dan bisa berkontribusi untuk kemaslahatan umat di Sampang dan di Indonesia pada umumnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur KH. Anwar Mansyur, Rais Syuriah PCNU Sampang KH. Syafiuddin Abdul Wahid. Selain itu, Wakil Bupati Sampang, H. Abdullah Hidayat beserta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) juga turut serta memeriahkan pagelaran yang diikuti oleh sekitar 5.000 kader penggerak NU se-Jawa Timur.
Untuk diketahui, selain apel kader NU kegiatan tersebut juga diisi dengan istigosah bersama, ijazah untuk para kader, aksi donor darah dan gerai vaksin covid. Kegiatan apel kader tersebut berjalan lancar dan menerapkan prokes covid-19.
Sumber : Tim LTNU NU Sampang
Editor : Heru