PETAJATIM.co, Sampang – Pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa timur diminta lebih serius memperhatikan kondisi jalan provinsi Sampang-Ketapang. Pasalnya, meski setiap tahun Pemprov melaksanakan program pemeliharaan, tapi herannya masih banyak ditemui kondisi jalan yang rusak tidak tersentuh perbaikan.
Misalnya, kerusakan di jalan raya Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang. Kerusakannya terbilang parah, bukan lagi aspal mengelupas, malah jalan itu berlubang di beberapa bagian hingga membentuk kubangan air.
Abdul Wasik, warga Desa Ketapang Laok menuturkan, kondisi jalan rusak ini sudah sejak lama terjadi. Namun hingga saat ini belum juga ada perhatian serius dari pemerintah.
“Sebenarnya kerusakan jalan ini sudah lama, tapi saya juga heran kenapa jalan ini tak kunjung diperbaiki, sehingga terkesan dibiarkan rusak,” ucapnya, Selasa (8/3/2022).
Menurutnya, saat hujan turun, tak jarang pengendara sepeda motor tergelincir saat melintasi bagian jalan berlubang yang tertutup air dan terdapat bebatuan kecil dari jalan yang rusak.
Warga pun telah berinisiatif menutupi lubang jalan dengan bebatuan dan kerikil seadanya agar pengendara, khususnya sepeda motor, bisa lewat dengan selamat dan tidak mengalami kecelakaan.
Pria 39 tahun itu juga mengungkapkan, sudah tiga pengendara motor yang mengalami kecelakaan akibat jalan berlubang. Pengendara yang jarang melintas tidak mengetahui kalau kondisi jalan rusak dan berlubang. Apalagi ketika malam jalanan gelap karena tidak ada lampu penerangan.
Dia berharap kerusakan jalan itu segera diperbaiki agar tidak membahayakan keselamatan pengendara. Wasik menilai, selama ini program pemeliharaan rutin jalan provinsi Sampang-Ketapang tidak maksimal. Buktinya, di sepanjang jalan raya Ketapang banyak lubang jalan yang tak kunjung dilakukan penambalan.
“Dari sini sampai ke utara banyak sekali lubang jalan yang belum diperbaiki, padahal jalan ini merupakan akses untuk bagi warga untuk bepergian,” kata dia.
Hal senada juga diungkapkan Hendra, pengendara asal Kecamatan Banyuates. Ia mengaku sangat terganggu dengan kerusakan jalan itu. Kondisi jalan yang penuh lubang membuat pengendara harus waspada dan memperlambat laju kendaraan. Bahkan, tidak sedikit pengendara yang berebut jalan untuk menghindari lubang.
“Sebaiknya memang segera diperbaiki untuk memperlancar aktivitas warga. Pengendara yang melintas juga merasa aman dan nyaman,” pintanya.
Sementara itu, Kepala UPT Pembantu Dinas PU Bina Marga Provinsi di Sampang, Mohammad Haris belum bisa dimintai keterangan terkait kerusakan jalan tersebut. Saat didatangi ke kantornya yang bersangkutan tidak ada karena sedang mengikuti kegiatan rapat di Pamekasan. Nomor telepon yang biasa digunakan juga tidak bisa dihubungi.
Penulis : Zainal Abidin
Editor : Heru