PETAJATIM.co, Sampang – Pembangunan taman merdeka ketapang, kecamatan Ketapang, kabupaten Sampang, Madura ditargetkan rampung tahun ini. Taman yang dibangun menggunakan dana CSR PT Petronas Carigali Indonesia ini memiliki beberapa ikon salah satunya yaitu patung kerapan sapi.
Secara kasatmata patung kerapan sapi di taman merdeka Ketapang tidak kalah keren dengan patung yang terpasang di alun-alun Trunojoyo. Mulai dari bentuknya yang hampir mirip dengan sapi sungguhan hingga posisi sapi.
Namun jika dilihat dari biaya pembuatan patung, tentu patung kerapan sapi di taman merdeka ketapang kalah jauh dengan patung di alun-alun Trunojoyo. Sebab, patung sapi kerap di alun-alun Trunojoyo terbuat dari perunggu sedangkan di taman merdeka hanya terbuat dari campuran semen dan pasir.
Kepala Bidang (Kabid) Konservasi dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sampang, Imam Irawan menyampaikan bahwa hingga kini progres pembangunan taman merdeka ketapang sudah mencapai 90 persen.
“Pengerjaan taman merdeka ketapang sudah 90 persen, insyaallah tahun ini rampung,” katanya, Selasa (11/10/2022).
Irawan menyebut, patung kerapan sapi di taman merdeka ketapang jelas berbeda jika dibandingkan dengan yang terpasang di Alun-alun Trunojoyo. Biaya pembuatan patung sapi di Alun-alun Trunojoyo menelan biaya Rp 3,3 miliar yang bersumber dari APBD. Sedangkan pembuatan patung sapi di taman merdeka ketapang dibiayai Petronas dan nilainya tidak sampai segitu.
“Seniman yang mengerjakan patung juga beda, patung sapi di Alun-alun Trunojoyo dibuat seniman asal Bali sementara yang di Ketapang itu digarab orang Kudus Jawa tengah. Tapi patung-patung itu bentuknya sama-sama keren dan berkualitas,” ujar Irawan.
Ia menjelaskan, pemasangan patung kerapan sapi di Alun-alun Trunojoyo dan di taman merdeka ketapang sebagai upaya yang dilakukan pemerintah daerah dalam melestarikan nilai budaya tradisional di Madura. Salah satunya yaitu budaya kerapan sapi.
“Patung kerapan sapi yang terpasang di dua taman tersebut terinspirasi dari sapi legendaris Jet Metic,” pungkasnya.
Penulis : Zainal Abidin