PETAJATIM.co, Sampang – Sejumlah ruas jalan di kabupaten Sampang Madura mengalami kerusakan yang cukup parah. Salah satunya jalan poros kabupaten ruas Kotah – Tambelangan.
Kerusakan jalan yang menghubungkan antara kecamatan Jrengik dengan kecamatan Tambelangan itu, terjadi kurang lebih hingga 3 kilometer. Bukan hanya berlubang, tapi di beberapa titik jalan itu bahkan terlihat hanya tersisa tanah dan bebatuan.
Kondisi kerusakan jalan terlihat lebih memprihatinkan ketika musim hujan seperti sekarang. Banyak lubang jalan yang tergenang air. Kondisi seperti itu, tentu bisa membahayakan keselamatan pengendara yang melintas di jalan tersebut.
Mohammad Ghozali, warga Tambelangan menuturkan jika kerusakan di jalan tersebut sudah berlangsung selama bertahun-tahun. Namun belum ada perhatian dan penanganan yang serius dari pemerintah daerah. Padahal, jalan poros kabupaten itu menjadi akses utama aktivitas warga termasuk menuju pusat kota Sampang.
“Kerusakannya sudah parah. Lubang jalan besar-besar dan hampir merata. Apalagi kalau musim hujan, itu lebih mengkhawatirkan. Karena jalanan licin dan banyak lubang yang tergenang air sehingga bisa memicu terjadinya kecelakaan,” kata Ghozali, Senin (28/11/2022).
Dia mengatakan, sejak jalan tersebut dibangun atau diaspal. pemerintah jarang melakukan program pemeliharaan. Akibatnya kerusakan bertambah, lubang jalan yang awalnya kecil kini menjadi lebar. Karena itu, ia berharap pemerintah Kabupaten Sampang melalui dinas terkait dapat segera melakukan perbaikan sehingga jalan menjadi aman dan nyaman dilewati pengendara.
“Bukanlah sesuatu hal yang berlebihan apabila masyarakat menginginkan infrastruktur jalan yang baik dan bagus. Sebab, jalan menjadi pendukung utama terhadap peningkatan perekonomian warga,” ujar pria 33 tahun itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sampang melalui Kabid Jalan dan Jembatan Hasan Mustofa mengakui bahwa banyak jalan poros kabupaten di Sampang yang kondisinya rusak parah. Salah satunya jalan kabupaten ruas Kotah – Tambelangan.
“Kami belum bisa memastikan kapan jalan itu akan diperbaiki, tapi yang jelas semua jalan poros kabupaten yang rusak akan diinventarisir dan didata untuk kemudian diusulkan perbaikan,” katanya.
Dikatakan, kerusakan jalan umumnya disebabkan karena usia jalan yang sudah tua, sering dilewati kendaraan berat atau bisa juga karena faktor bencana alam.
“Program perbaikan jalan dilaksanakan secara bertahap dan disesuaikan dengan ketersediaan anggaran di daerah,” ujar Hasan.
Penulis : Zainal Abidin
