PETAJATIM.co, Sampang – Pembangunan infrastruktur pedesaan harus diawasi lebih maksimal. Tujuannya, agar kualitas proyek sesuai perencanaan. Jika pekerjaan bagus, infrastruktur akan tahan lama.
Tidak seperti proyek saluran irigasi di Desa Noreh Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang. Pasalnya, infrastruktur yang dibangun pada 2022 lalu itu sudah mulai rusak.
Pantauan di lokasi pada Minggu (14/5/2023), pada saluran irigasi tersebut banyak ditemukan keretakan di sejumlah titik. Selain itu, proyek DD itu juga tidak dilengkapi dengan batu prasasti sehingga masyarakat tidak bisa mengetahui terkait dengan anggaran dan volume panjang saluran irigasi tersebut.
Menurut keterangan warga sekitar saluran irigasi tersebut dibangun pada 2022. “Kalau gak salah bulan Oktober,” terang warga yang rumahnya berada di pinggir saluran.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Kepala Desa (Kades) Noreh, Munadah saat dikonfirmasi memilih irit berbicara, ia hanya mengatakan jika saluran irigasi di lokasi tersebut dibangun menggunakan dana desa (DD) tahun anggaran 2022.
“Soal berapa anggaran dan volume panjangnya saya tidak hafal, datanya ada di kantor Balai Desa,” dalihnya.
Penulis : Zainal Abidin