PETAJATIM.co, Sampang – Pengerjaan proyek pembangunan Ruang Kelas Baru MTsN 2 Sampang, Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang terus berjalan. Saat ini, progres proyek pembangunan senilai Rp 3,047 miliar itu masih tahap pengerjaan pondasi.
Pantauan di lapangan pada Selasa (30/5/2023), sejumlah pekerja proyek sedang melakukan pekerjaan pengeboran pondasi strauss pile dengan menggunakan alat bor. Di lokasi juga ada alat berat yang digunakan untuk pekerjaan galian dan timbunan.
Ada sekitar 15 sampai 20 pondasi strauss yang sudah digali dan dipasang rakit tulangan besi. Tapi, strauss tersebut harus dibongkar dan digali lagi sebab kedalaman tidak sesuai dengan gambar yang ada di rencana anggaran biaya (RAB).
Data yang dihimpun media Petajatim, kedalaman lubang strauss yang tercantum di gambar bangunan yaitu delapan meter. Namun yang dikerjakan di lapangan hanya sedalam lima meter.
Diketahui, proyek pembangunan RKB di MTs Negeri 2 Sampang dikerjakan oleh CV Ridho Karya dengan nilai kontrak Rp 3.047.123.035,98. Masa kontrak proyek tersebut selama 150 hari yang dimulai pada 17 Mei 2023 sampai 13 Oktober 2023.
Abduh, selaku rekanan pelaksana mengatakan, saat ini pengerjaan proyek pembangunan RKB MTsN 2 Sampang sudah memasuki minggu kedua. Ia juga tidak menampik jika kedalam strauss hanya lima meter.
“Awalnya pekerjaan strauss dilakukan secara manual pakai tangan karena waktu itu mesin bornya belum ready, dan ketika sampai di kedalaman 5 meter ada batu karang sehingga pengerjaan mentok di situ,” dalihnya.
Abduh mengatakan, hari ini pihaknya sudah mendatangkan mesin bor untuk memaksimalkan pengerjaan strauss. Rakit tulangan besi yang sudah dipasang akan diangkat dan kedalaman lubang strauss juga akan ditambah dari lima meter menjadi delapan meter.
“Strauss yang ada itu akan dibongkar dan digali lebih dalam lagi. Besinya juga akan diganti yang 8 meter,” ujarnya.
Saat ditanya terkait dengan capaian progres pembangunan tersebut. Abduh mengaku belum tahu dan mengarahkan untuk konfirmasi ke Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur.
Sementara itu, Kepala MTsN 2 Sampang Imam Syafi’i berharap pengerjaan proyek tersebut berjalan baik dan sesuai perencanaan. Pihaknya mewanti-wanti agar rekanan tidak bekerja asal-asalan demi mengejar target kontrak.
“Jadi proyek tidak asal tuntas, tapi harus diimbangi dengan kualitas konstruksi yang mapan dan terjamin, karena nantinya bangunan itu akan digunakan oleh siswa untuk belajar dan mengenyam pendidikan,” kata Syafi’i.
Penulis : Zainal Abidin