PETAJATIM.co, Sampang – Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes dan KB) Kabupaten Sampang berencana melakukan pemanggilan terhadap CV Sembilan Saudara selaku rekanan pelaksana proyek Polindes Kembang Jeruk, Kecamatan Banyuates. Hal itu dilakukan untuk menanyakan terkait dengan masalah ongkos pekerja yang sampai saat ini belum dibayar.
“Kami baru tahu kalau ada permasalahan seperti ini, karena selama ini tidak ada laporan, apalagi itu proyek tahun anggaran 2019,” kata Sub Koordinator Yankes Dinkes dan KB Sampang Subagiyo, Senin (12/6/2023).
Subagiyo menegaskan, pelaksanaan proyek polindes Kembang Jeruk rampung di 2019. Pengerjaan proyek juga sudah sesuai dengan perencanaan. Meski begitu, pihaknya akan meminta kepada rekanan yakni CV Sembilan Saudara untuk segera menyelesaikan permasalah ongkos pekerja yang belum dibayar.
“Sebenarnya kalau dari kita tidak ada masalah, baik dari sisi pekerjaan fisik maupun administrasinya sudah selesai semua, tapi tidak elok juga kalau permasalahan ini dibiarkan berlarut-larut tanpa ada penyelesaian,” ujar Subagiyo.
Seperti diberitakan sebelumnya, proyek pembangunan polindes Kembang Jeruk, Banyuates senilai Rp 272 juta yang dikerjakan CV Sembilan Saudara masih menyisakan permasalahan. Yakni ongkos pekerja atau pemborong belum dibayar penuh.
Solehodin, pemborong proyek polindes Kembang Jeruk menuturkan sebelum pembangunan polindes itu dikerjakan, ia dihubungi oleh Kepala desa (Kades) Kembang Jeruk Suhaimi, dan ditawarkan untuk mengerjakan proyek tersebut dengan sistem kerja borongan.
Nilai pembayaran yang disepakati Rp 185 juta. Namun setelah proyek itu selesai, ia hanya menerima uang Rp 150 juta dengan demikian masih ada sisa pembayaran Rp 35 juta.
Solehodin mengaku sudah berulang kali menagih sisa pembayaran tersebut ke Kades Kembang Jeruk. Namun bukan pembayaran yang diberikan, tetapi hanya janji dengan alasan dana proyek belum cair.
Penulis : Zainal Abidin
