BUDAYADAERAHLAINNYA

Majelis Sholawat Mataresnah Syiarkan Agama Lewat Kesenian Tradisional Daol

80
×

Majelis Sholawat Mataresnah Syiarkan Agama Lewat Kesenian Tradisional Daol

Sebarkan artikel ini
Grup musik daul Majelis Sholawat Mataresnah 4444 saat mengikuti kegiatan parade daol combodug di Sampang Jawa Timur.

PETAJATIM.CO || Sampang – Zaman dulu, Wali Songo menyebarkan agama Islam melalui berbagai metode yang condong pada pendekatan kearifan lokal. Salah satunya lewat seni dan budaya.

 

Di era perkembangan teknologi seperti sekarang ini, mensyiarkan agama melalui seni budaya masih tetap terjaga. Seperti yang dilakukan Majelis Sholawat Mataresnah.

Majelis sholawat binaan Lora Bahri Wahid dan Kades Pakalongan Sampang, H Hafid itu membumikan sholawat nariyah melalui parade daul combodug yang digelar pemerintah kabupaten (Pemkab) Sampang pada 17-18 April 2024.

 

Pantauan di lapangan, kehadiran Majelis Sholawat Mataresnah di kegiatan parade daol disambut antusias ribuan masyarakat yang menyaksikan parade daol di Alun-alun Trunojoyo.

 

Warga terpukau dengan lantunan sholawat nariyah yang diiringi dengan musik daol Dug-dug bernuansa religi.

 

Pengurus Majelis Sholawat Mataresnah, Idris Efendi menuturkan keikutsertaannya dalam kegiatan parade daol combodug ini sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah dalam melestarikan kesenian musik tradisional daol.

 

Pihaknya berupaya meniru cara yang dilakukan para Wali Songo ketika berdakwah. Dulu para wali menggunakan jalur kebudayaan Jawa untuk menyebarkan agama Islam. Salah satunya melalui wayang kulit.

 

“Tujuan utama kami ikut serta di kegiatan para daol ini yaitu membumikan sholawat nariyah di Sampang. Kami membawakan sholawat nariyah sebanyak 4444 kali dengan diiringi musik daul bernuansa religi. Sehingga nilai budaya keseniannya tetap ada dan pahala serta barokahnya juga dapat,” kata Idris.

 

Idris mengatakan, sholawat nariyah termasuk ke dalam sholawat yang banyak dibaca umat Islam. Sholawat nariyah mempunyai banyak keutamaan diantaranya :

 

1. Terhindar dari Mara Bahaya serta Penyakit: 

Membaca sholawat nariyah setelah melaksanakan salat Subuh dan Maghrib sebanyak 21 kali, niscaya Allah SWT akan menyelamatkan seseorang dari segala macam mara bahaya dan penyakit.

 

2. Melancarkan Rezeki: 

Apabila kaum muslimin membaca sholawat nariyah sebagai wiridan usai salat fardhu sebanyak 11 kali, insyaAllah rezekinya tidak akan putus.

 

3. Meringankan Masalah dan Kesedihan:

Sholawat nariyah dapat menjadi salah satu bacaan yang diamalkan untuk menghadapi masalah berat. Karenanya, sholawat ini juga dapat membantu dalam memudahkan serta menemukan solusi dari satu masalah.

 

4. Dikabulkan Permohonannya oleh Allah SWT:

Syekh Al Qurthuby menerangkan bahwa jika membaca sholawat nariyah sebanyak 4.444 kali dalam satu majelis atau sekali duduk, niscaya Allah SWT akan menunaikan hajat seseorang dan dibebaskan dari musibah yang membahayakan.

 

“Dengan pembacaan sholawat nariyah sebanyak 4444 kali ini semoga Kabupaten Sampang kedepannya bisa semakin maju, aman, damai dan masyarakatnya sejahtera,” ucap Idris.

 

Reporter : Zainal Abidin