PETAJATIM.CO || Sampang – Ketua KNPI Sampang Nurul Huda meminta polisi serius mengusut dugaan penganiayaan terhadap mantan kepala desa (Kades) Madulang Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Siti Maimunah.
“Kami prihatin dengan peristiwa yang dialami mantan Kades Madulang Siti Maimunah. Karena itu kami meminta polisi mengusut tuntas kasus tersebut sampai ke akar-akarnya,” kata Ketua KNPI Sampang Nurul Huda, Kamis, 22 Agustus 2024.
Kasus dugaan penganiayaan terhadap mantan Kades Madulang Siti Maimunah terjadi pada Rabu (21/8/2024), sekitar pukul 09:15 Wib. Saat itu, korban sedang berada di dalam rumahnya.
Namun, tiba-tiba sekelompok orang yang diduga warga setempat menggeruduk rumah korban dengan membawa celurit dan pentungan kayu. Mereka mengamuk dan merusak sejumlah benda mulai dari pintu gerbang, papan nama kantor desa, meja dan tanaman hias.
Berdasarkan keterangan korban, sekelompok orang yang menyerang dan melakukan pengerusakan di rumahnya berjumlah sekitar 30 orang. Mereka diduga pihak dari mantan Pj Kades Madulang, Zamil yang tidak terima dengan adanya pergantian Pj Kades.
Selain melakukan pengrusakan sekelompok orang tersebut juga melakukan penyerangan terhadap korban dengan memukul dan mencakar. Bahkan ada upaya percobaan pembunuhan terhadap korban.
“Kami mengecam tindakan penganiayaan ini jika itu benar terjadi. Kasus ini harus betul-betul ditangani, tentunya secara transparan untuk memastikan proses hukum berjalan dengan adil,” kata Huda.
Sementara itu, Kapolsek Omben Sampang AKP Budi Nugroho mengatakan bahwa kasus tersebut sudah ditangani Satreskrim Polres Sampang.
“Pasca kejadian (21/8/2024) kemarin. TKP sudah kita amankan dan dipasang garis polisi untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan,” terang Budi.