PETAJATIM.CO || Sampang – Proyek jalan rabat beton di Desa Dharma Camplong, kecamatan Camplong disoal. Pasalnya, proyek yang bersumber dari dana desa (DD) itu sudah rusak, padahal usianya baru beberapa bulan. Selain itu, pelaksanaan proyek diduga tak transparan.
Seperti pantauan media ini di lokasi Jumat (11/10/2024). Kondisi permukaan jalan sudah rusak, cor beton mengelupas hingga batu cornya tampak ke permukaan jalan, kondisi itu terjadi hampir di sepanjang jalan poros desa tersebut.
“Jalan ini baru dibangun sekitar 2 bulan lalu. Tapi sekarang sudah rusak,” ujar M salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Dia pun mempertanyakan kualitas pengerjaan proyek yang terkesan asal-asalan, sehingga bangunan dengan kontruksi rabat beton cepat rusak. “Padahal jarang kendaraan besar atau roda empat yang melintas,” katanya.
Dirinya juga menduga proyek tersebut bermasalah. Karena banyak yang melihat kondisi proyek tersebut. “Sepertinya memang bermasalah. Banyak yang datang melihat proyek tersebut,” katanya.
Disinggung terkait besaran anggaran proyek termasuk volume jalan yang dibangun, dia mengaku tak tahu. Sebab, di lokasi tidak ada papan prasasti proyek. Padahal, papan tersebut sebagai informasi kepada masyarakat terkait dengan nama program, besaran anggaran dan volumenya.
“Seharusnya publikasikan apa jenis kegiatannya dan berapa besaran anggaran, supaya masyarakat tahu dan bisa ikut mengawasi,” katanya.
Dirinya meminta agar pemerintah kecamatan, DPMD dan Inspektorat turun kelokasi untuk meninjau hasil pengerjaan proyek rabat beton tersebut.
Dirinya juga berharap ada perbaikan. Karena ini juga untuk kepentingan masyarakat. “Kalau seperti ini bukan hanya pemerintah yang rugi, tapi warga juga ikut dirugikan sebagai pengguna jalan,” tutur pria 43 tahun itu.
Saat dikonfirmasi, Pj Kades Dharma Camplong Suja’i membenarkan jika proyek jalan rabat beton di lokasi tersebut dibangun menggunakan dana desa (DD) tahun 2024.
“Kalau tidak salah itu anggarannya Rp 546 juta. Mohon maaf kalau salah. Karena adanya proyek Itu saya belum menjabat. Jadi itu pekerjaan kepala desa sewaktu masih dijabat Pj Mat Ruji,” beber Suja’i.
