PETAJATIM.co, Sampang – Akses jalan menuju tempat wisata Waduk Nepah, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang perlu mendapat perhatian serius dari Pemkab setempat. Pasalnya, kondisi infrastruktur jalan di lokasi tersebut mengalami rusak parah.
Pantauan di jalur menuju lokasi Waduk Nepah, kondisi jalan rusak parah dimulai dari pintu masuk menuju lokasi wisata, tepatnya dari desa Batioh hingga ke desa Montor. Selain rusak parah juga terlihat banyak lubang besar dan berlumpur.
Solihin warga desa Montor menuturkan, jalan tersebut sudah mengalami kerusakan sudah cukup lama. Namun sampai saat ini belum ada perhatian dari pemerintah. Padahal, jalan itu merupakan akses utama warga dari beberapa desa. Yakni desa Batioh, Montor, Tebanah, Nagasareh dan Tolang.
Masyarakat menggunakan jalan tersebut selain untuk akses ke kecamatan juga sebagai jalur transportasi mengangkut hasil panen. Selain itu jalan ini juga saban hari dilewati oleh para pengunjung wisata Waduk Nepah.
“Ya seperti inilah kondisi jalan di desa kami ketika hujan turun jalanan berlumpur. Warga desa sudah pernah memperbaiki jalan dengan menimbun sirtu di lokasi menggunakan alat seadanya namun rusak lagi. Selain itu pemerintah desa juga sudah pernah mengadu ke pemkab tapi belum ada tanggapan,” ujarnya, Sabtu (7/1/2023).
Menurutnya, jika jalan tersebut tidak segera diperbaiki dikhawatirkan akan semakin parah, terlebih jalan tersebut satu-satunya akses warga. Untuk itu harapnya, dengan kondisi jalan yang ada saat ini, pemkab bisa memprioritaskan perbaikan jalan di tahun 2023 dan kalau bisa jalan dibeton supaya kuat dan tahan bertahun-tahun.
“Jalan ini berstatus jalan kabupaten, jadi sudah selayaknya mendapat perhatian serius dari pemerintah untuk secepatnya diperbaiki. Warga di pelosok juga berhak merasakan infrastruktur jalan yang bagus dan mulus,” cetusnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Sampang Moh. Ziz melalui Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan Dan Jembatan Hasan Mustafa membenarkan jika jalan tersebut berstatus sebagai jalan poros kabupaten.
Meski begitu, pihaknya belum bisa memastikan perbaikan jalan tersebut. Sebab, tahun ini Pemkab masih fokus menuntaskan pembangunan jalan kabupaten ruas Kedungdung-Bringkoning, Tambelangan-Banyuates dan Gunung Rancak-Tobai Timur.
“Semua jalan yang rusak akan diinventarisir untuk kemudian diusulkan perbaikan. Usulan perbaikan tergantung masuknya anggaran. Artinya, jika tidak ada anggarannya, maka dipastikan belum bisa dilakukan perbaikan,” ujar Hasan.
Penulis : Zainal Abidin