KINERJA

Aksi Balap Liar Marak, 21 Kendaraan Diamankan Satlantas Polres Sampang

191
×

Aksi Balap Liar Marak, 21 Kendaraan Diamankan Satlantas Polres Sampang

Sebarkan artikel ini
Balap liar yang kerap dilakukan sejumlah remaja di Jalan Makbul.

PETAJATIM.co, Sampang – Maraknya balap liar atau trek trekan sehingga petugas Satlantas Polres Sampang saat melakukan penertiban selalu kucing kucingan .

Dalam upaya menghentikan trek trekan tersebut Satlantas Polres Sampang menyisir sejumlah wilayah yang digunakan sebagai ajang balap liar atau trek trekkan.

Hal itu dibuktikan dengan hasil penindakan Satlantas Polres Sampang sejak dua pekan terakhir berhasil mengamankan 21 kendaraan milik pelaku trek trekan di jalan raya yang tersebar di Sampang.

Kasatlantas Polres Sampang, AKP Ayip Rizal mengatakan, dari sejumlah pelaku trek-trekan mayoritas kaum milenial atau muda-mudi yang belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

Menurutnya, selama ini tidak mudah melakukan penyergapan terhadap para pelaku. Sebab, saat melakukan penindakan selalu kondisinya kucing-kucingan atau saling kejar.

Sehingga, harus dengan strategi ekstra untuk menaklukkan muda-mudi yang mengancam nyawa pengendara lain tersebut.

“Mereka melakukan trek-trekan tidak melihat waktu, kapan saja dilakukan, namun yang paling sering kita jumpai sore dan tengah malam,” terangnya.

Lanjut Ayib Rizal, untuk memberikan efek jera, pihaknya melakukan tindakan tegas terhadap para pelaku dengan mengamankan kendaraannya.

Tidak hanya itu saja, tindakan tilang juga dilayangkan terhadap pelaku.

Sekaligus memanggil orang tua pelaku dan menandatangi surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya kembali.

“Dari 21 kendaraan, sudah ada delapan pelaku yang menjalankan sanksi, untuk kendaraan sisanya masih kami amankan,”ungkapnya.

Melihat kondisi maraknya trek-trekan di wilayah hukumnya, pihaknya  berjanji siap kapan saja memenuhi aduan dari masyarakat bila menemukan muda-mudi yang melakukan trek-trekan.

“Kami harapkan masyarakat melaporkan kepada Satlantas Polres Sampang karena untuk meminimalisir adanya trek-trekan perlu adanya sinergitas, begitupun dengan para orang tua untuk terus menjaga anak-anaknya,” pungkasnya.

Penulis : Tricahyo
Editor : Heru