KINERJA

Alan Kaisan Minta Pemkab Sampang Sisihkan Dana APBD Untuk Santunan Anak Yatim

165
×

Alan Kaisan Minta Pemkab Sampang Sisihkan Dana APBD Untuk Santunan Anak Yatim

Sebarkan artikel ini
Alan Kaisan, Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Sampang.

PETAJATIM.co, Sampang – Ketua Fraksi Partai Gerindra Kabupaten Sampang Alan Kaisan mengusulkan agar pemerintah daerah bisa memberikan perhatian lebih terhadap kesejahteraan para anak yatim piatu. Yakni dengan mengalokasikan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk program santunan anak malang tersebut.

“Secara spesifik memang dalam APBD kami tidak pernah menemukan ada pos anggaran untuk program santunan anak yatim. Baik di Dinas sosial (Dinsos) maupun dinas yang lain,” kata Alan Kaisan saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (03/09/2020).

Ia mengatakan, adanya program santunan untuk anak yatim sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat. Mengingat, hampir sebagian besar anak yang tidak mempunyai orang tua tersebut merupakan keluarga miskin.

Santunan tersebut bertujuan, agar anak-anak yang sudah tidak memiliki orang tua bisa merasakan kebahagiaan. Juga memberikan contoh kepada masyarakat yang diberikan rezeki berlebih untuk saling membantu dalam kebaikan dan berbagi rezeki.

Nominal santunan yang diberikan, kata Alan, tidak harus besar. Minimal Rp 200 ribu per anak yang diberikan setiap bulan, Semisal jumlah anak yatim di Sampang ada 500. Maka setiap tahun pemkab harus menyediakan anggaran Rp 1,2 miliar.

“Kami rasa Pemkab tidak akan kesulitan untuk menyediakan anggaran khusus untuk program santunan anak yatim dan piatu,” ucapnya.

Selain kesejahteraan, tambah Alan, pemerintah juga harus menjamin pendidikan anak yatim. Jangan sampai mereka ada yang tidak sekolah karena terkendala masalah biaya.

“Siswa yatim piatu yang berada dalam usia wajib belajar sembilan tahun dibebaskan biaya pendidikan atau digratiskan pemerintah,” kata Politikus asal Kecamatan Kedungdung itu.

Menanggapi hal itu, Bupati Sampang H Slamet Junaidi mengakui bahwa selama ini pemerintah tidak pernah memprogramkan kegiatan santunan anak yatim.

“Kalau dianggarkan di APBD memang tidak pernah. Tapi, secara pribadi setiap bulan saya selalu menyantuni anak yatim di semua kecamatan,” ujarnya.

Pihaknya mengapresiasi usulan dari DPRD dan akan berupaya mengakomodir usulan tersebut. “Kami akan lihat dulu kemampuan APBD kita, dan memilah program mana yang harus dipotong anggaranya untuk diberikan kepada anak yatim kita,” pungkasnya.

Penulis : Zainal A
Editor : Heru