PETAJATIM.co, Sampang – Lembaga pendidikan SD di Kabupaten Sampang kembali mendapat kucuran dana dari pemerintah pusat untuk kegiatan fisik. Total anggaran tahun ini sekitar Rp 16 miliar. Jumlah tersebut menyusut dibandingkan dengan 2021 yang mencapai Rp 20 miliar.
Kabid Pembinaan SD Disdik Sampang, Imron menyampaikan, ada sekitar 40 lembaga SD tahun ini yang akan mendapat program DAK fisik. Kegiatannya berupa rehabilitasi dan pembangunan ruang kelas dan juga gedung perpustakaan.
“Tahun ini anggaran DAK untuk kegiatan fisik SD menyusut, otomatis jumlah sekolah penerima pun tidak banyak,” kata Imron, Sabtu (14/5/2022).
Imron mengatakan, sekolah penerima program DAK ditentukan pemerintah pusat. Disdik Sampang hanya melengkapi proses administrasi sesuai petunjuk teknis (juknis). Karena itu, Disdik Sampang tidak bisa mengintervensi data penerima program DAK tersebut.
Sementara tujuan utama DAK untuk membantu membiayai kebutuhan sarana dan prasarana sekolah. Hal itu dilakukan untuk memberikan pelayanan dasar kepada masyarakat dengan menyediakan sarpras pendidikan yang memadai untuk mencapai standar pendidikan berkualitas.
“Perencanaan sudah sekitar 90 persen atau masuk tahap finishing, ketika perencanaan sudah ready, langsung kita mulai,” ujar Imron.
Sementara itu, Kepala SDN Paopale Daya I, Sri Haryati berharap tahun ini lembaganya bisa mendapat bantuan rehab Sarpras dari DAK. Sebab, terdapat empat lokal yang kondisinya sudah rusak parah dan selama ini belum pernah diperbaiki.
“Dulu pernah disurvei tapi tidak jadi-jadi. Gagal lagi, gagal lagi. Semoga saja tahun ini bisa dapat,” harapnya.
Penulis : Zainal Abidin
Editor : Heru