PETAJATIM.co, Sampang – Sejumlah pohon berukuran besar yang terletak di pinggir jalan raya provinsi ruas Sampang – Ketapang ditebang. Informasinya, penebangan pohon jenis trembesi itu dilakukan untuk rencana proyek pelebaran jalan yang akan dilaksanakan pada tahun 2021 mendatang.
Pantauan di lapangan. Penebangan pohon dilakukan mulai dari jalan raya Kamoning dan Komis, Kecamatan Kedungdung. Kemudian di jalan raya Pandiyangan Kecamatan Robatal.
Rohim, (47) warga kecamatan Kedungdung menuturkan, penebangan pohon tersebut langsung dilakukan oleh pihak PU Bina Marga Provinsi Jatim. Pohon yang ditebang berjenis Trembesi dan asem jawa.
“Katanya akan ada proyek pelebaran jalan. Jadi pohon itu ditebang supaya nantinya tidak menggangu pengerjaan,” tutur Rohim, Kamis (24/12/2020).
Pohon trembesi merupakan salah satu tanaman pelindung berbentuk payung dengan kanopi lebih besar dari tingginya.
Pohon yang dapat tumbuh hingga 25 meter ini dijuluki sebagai ‘rain tree’ atau pohon hujan. Sebab, pohon ini mampu menyerap air tanah lebih banyak dan sering meneteskan air dari tajuknya.
Sedangkan pada musim hujan, pohon pemilik nama latin Samanea Saman ini bermanfaat sebagai pencegahan erosi. Pasalnya, trembesi akan memperlambat laju air hujan yang jatuh ke tanah.
Trembesi juga sering digunakan sebagai tanaman pelindung atau peneduh. Sebab, satu pohon mampu menyerap karbon dioksida (CO2) sebesar 28.5 ton per tahun.
Kepala UPT Pembantu PU Bina Marga Provinsi Jawa timur di Sampang Mohammad Haris saat dikonfirmasi membenarkan, ada penebangan pohon di pinggir jalan raya provinsi ruas Sampang – Ketapang. Namun, itu bukan untuk proyek pelebaran jalan. Melainkan, untuk antisipasi terjadinya peristiwa pohon tumbang atau roboh.
Haris mengatakan, tidak semua pohon besar di pinggir jalan Sampang – Ketapang ditebang. Hanya diambil pohon yang sudah tua dan posisinya miring ke jalan sehingga membahayakan keselamatan para pengendara.
“Itu perintah langsung dari pimpinan UPT PU Bina Marga Provinsi Jatim di Pamekasan. Kalau untuk proyek pelebaran jalan nanti itu ada survei tersendiri,” kata Haris.
Penulis : Zainal Abidin
Editor : Heru
