PETAJATIM.co, Sampang – Pemerintah Kabupaten Sampang, Jawa Timur, tengah berupaya meningkatkan minat baca masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah membangun Perpustakaan Daerah (Perpusda) yang megah dan memiliki konsep modern. Anggaran yang dikucurkan Pemkab untuk proyek tersebut sebesar Rp 9.999.910.954.
Proyek pembangunan gedung Perpusda berlokasi di Jalan Merapi No.8, Kelurahan Rongtengah, Kecamatan Sampang tepatnya di sebelah selatan taman Monumen Trunojoyo.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (Disarpus) Sampang, Sudarmanto, menyampaikan pelaksanaan proyek pembangunan gedung Perpusda dimulai pada April sampai dengan Desember 2022. Pihak ketiga atau kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut adalah CV Ridho Karya asal Jalan Pemuda Baru No.6 Sampang.
“Kontrak kerjanya selama 10 bulan terhitung mulai dari April sampai Desember,” kata dia, Senin (16/5/2022).
Sudarmanto mengatakan gedung Perpusda dibangun di atas lahan seluas 40×28 meter atau kurang lebih 1 hektar. Bangunan perpus terdiri dari empat lantai. Lantai I akan digunakan sebagai ruangan pelayanan buku, lantai II ruangan layanan anak, lantai III ruangan layanan rumah pintar. Sementara, untuk lantai IV digunakan sebagai ruangan pertemuan inklusi sosial.
Ruangan-ruangan tersebut akan dilengkapi fasilitas yang memadai dan memanjakan pengunjung dan juga membuat nyaman saat membaca buku di perpus.
“Bangunan yang baru itu hanya akan digunakan untuk perpustakaan saja. Kalau untuk Kearsipan masih tetap pakai bangunan yang lama,” ucapnya.
Pembangunan perpustakaan ini, kata Sudarmanto, merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan literasi membaca. Sebab, selama ini tingkat literasi masyarakat di Kota Bahari masih sangat rendah.
Padahal membaca buku itu penting sekali dan banyak manfaatnya seperti, menambah kemampuan untuk menulis, meningkatkan kemampuan untuk berpikir kritis dan dapat mengurangi stress.
“Selama empat tahun kami berjuang mengajukan bantuan pembangunan gedung pada pemerintah, dan baru tahun ini pengajuan itu disetujui,” ujarnya.
Secara khusus Ia berpesan kepada pihak pelaksana agar bisa bekerja profesional dan menghasilkan pekerjaan berkualitas, sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB) dan skedul yang ada. Sehingga proyek tidak molor.
“Kita akan percepat pekerjaan mulai dari awal-awal supaya proyek tidak molor atau melebihi deadline,” tutup Sudarmanto.
Penulis : Zainal Abidin
Editor : Heru