PETAJATIM.co, Sampang – Proyek pembangunan saluran irigasi dari Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di Desa Panggung, Kecamatan/Kabupaten Sampang rusak. Padahal proyek ini baru dikerjakan pada 2022. Namun sejumlah kerusakan mulai nampak pada bangunan.
Pantauan di lokasi, Jumat (3/3/2023). Proyek yang dibangun di Daerah Irigasi (DI) Sungai Kemuning itu kondisinya rusak. Di salah satu titik terlihat bangunan hancur. Selain itu, banyak ditemukan keretakan di sejumlah titik.
Berdasarkan papan prasasti yang terpasang di lokasi, proyek saluran irigasi itu dari Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas TA 2022. Proyek tersebut dikerjakan secara swakelola oleh Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) ‘Seni Panggung’, tapi anehnya di prasasti tidak memuat besaran anggaran maupun volume pengerjaan proyek tersebut.
Maksum, warga di sekitar lokasi menuturkan kalau kerusakan yang terjadi pada bangunan saluran irigasi tersebut sudah berjalan beberapa bulan. “Kalau penyebabnya apa saya tidak tahu, yang saya tahu bangunan itu masih baru dan belum berumur 1 tahun,” ucapnya.
Pria 47 tahun itu mengatakan, selama ini keberadaan saluran irigasi sangat membantu petani setempat dalam memenuhi kebutuhan air untuk persawahan. Oleh karena itu, ia berharap pemerintah bisa segera melakukan perbaikan. “Kalau tidak segera diperbaiki khawatir kerusakan akan bertambah,” katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Kabi Sumber Daya Air Dinas PUPR Sampang Indah Sri Wahyuni mengaku tidak tahu terkait proyek itu. Sebab, proyek itu ada sebelum dirinya menjabat sebagai Kabid SDA. Namun dari informasi yang diterima selama ini P3-TGAI ditangani langsung BBWS Brantas, pengerjaannya dilaksanakan secara swakelola oleh HIPPA atau pokmas yang mendapat bantuan.
“Kalau boleh saya minta dokumentasi foto titik lokasi saluran yang rusak, biar nanti saya sampaikan ke pihak BBWS Brantas,” kata Yuyun.
Penulis : Zainal Abidin