KINERJA

BBWS Brantas Data Lahan Terdampak Proyek Pengendali Banjir Kali Kamoning

120
×

BBWS Brantas Data Lahan Terdampak Proyek Pengendali Banjir Kali Kamoning

Sebarkan artikel ini
Warga berada di lokasi proyek pembangunan pengendali banjir Sungai Kali Kamoning Sampang.

PETAJATIM.co, Sampang – Aksi protes yang dilakukan warga Desa Pasean, Kecamatan Sampang ke proyek pembangunan pengendali banjir Sungai Kali Kamoning, mendapat tanggapan positif dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas.

Pendataan lahan terdampak proyek pengendali banjir mulai diseriusi. Jum’at kemarin Tim pembebasan lahan BBWS Brantas melakukan pertemuan dengan warga. Hal itu disampaikan oleh Kabid Pengelolaan Sungai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sampang, Indah Sri Wahyuni.

“Sudah ada pertemuan antara beberapa warga terdampak di Desa Pasean dengan pihak BBWS. Warga juga sudah mempersilahkan pekerja untuk melanjutkan pengerjaan proyek,” kata Wahyuni Minggu, (17/10/2021).

Wahyuni menjelaskan, luas lahan yang terdampak proyek normalisasi dan pembangunan pengendali banjir Sungai Kali Kamoning sekitar 7,01 hektar. Sementara, luas bangunan yang terdampak sekitar 2.897,73 meter persegi.

Sesuai informasi yang diperoleh dari BBWS Brantas, sampai saat ini lahan milik warga yang sudah didata secara keseluruhan yaitu di kelurahan Gunung Sekar, Banyuanyar, Polagan, Rongtengah dan Dalpenang.

Sementara, untuk pendataan lahan di kelurahan Gunung Sekar, Desa Tanggumong dan Pasean dijadwalkan minggu depan. Pihaknya berharap warga bisa bersabar dan bekerjasama karena semua lahan yang terdampak pasti akan didata dan diberi ganti rugi.

“Sebetulnya kami sudah pernah melakukan sosialisasi kepada lurah, Kades dan beberapa perwakilan warga yang terdampak, memang tidak semua warga diundang karena jumlahnya banyak,” katanya.

Menurutnya, meski pengerjaan proyek sempat dihentikan warga namun progres pembangunan pengendali banjir terus berjalan. Pelaksana terus mengerjakan pemasangan sheet pile di lahan yang sudah dibebaskan. Harapannya tentu proyek tersebut bisa selesai sesuai target.

“Sesuai pantauan di lapangan yang dikerjakan kontraktor masih masuk sesuai target, saat ini pemasangan sheet pile sudah sampai di Desa Pasean, proyek itu ditargetkan selesai pada 2023 mendatang.

“Dana yang dikucurkan pemerintah pusat untuk pembebasan lahan proyek normalisasi dan pembangunan pengendali banjir Sungai Kali Kamoning sebesar Rp 21 miliar,” pungkasnya.

Penulis : Zainal Abidin
Editor : Heru