KINERJA

Bertahun-Tahun SDN Terosan 5 Banyuates Rusak Berat, Disdik Sampang Terkesan Cuek

36
×

Bertahun-Tahun SDN Terosan 5 Banyuates Rusak Berat, Disdik Sampang Terkesan Cuek

Sebarkan artikel ini
Kondisi ruang kelas di SDN Terosan 5 Banyuates yang rusak berat.

petajatim.co, Sampang – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang harus bekerja lebih keras lagi dalam memenuhi ketersediaan infrastruktur pendidikan. Pasalnya, selama ini masih banyak ruang kelas di lembaga pendidikan sekolah dasar (SD) yang rusak. Tapi tak kunjung diperbaiki.

Misalnya kerusakan ruang kelas yang terjadi di SDN 5 Terosan, kecamatan Banyuates, sekolah yang berlokasi di pelosok desa itu memiliki enam ruang kelas, empat diantaranya sudah lama rusak. Mirisnya hingga kini kondisi tersebut belum mendapat perhatian dari pemerintah.

Pantauan petajatim.co, dua ruang kelas yang ada atapnya sudah lama ambruk sementara kondisi ruang kelas yang lain memperihatinkan, tembok retak dan atap bergelombang. Jika dilihat dari kondisi gedung SDN Terosan 5 merupakan bangunan lama.

Koordinator Bidang Pendidikan (Korbid) Kecamatan Banyuates, Mohammad Dahlan mengatakan, SDN Terosan 5 merupakan salah satu sekolah yang selama ini menjadi perhatian lembaganya karena infrastruktur yang ada sangat memperhatikan.

Ia mengungkapkan, ruang kelas yang rusak di sekolah tersebut ialah kelas 1 sampai IV dan sudah berjalan lama. Hingga pada 2018 lalu atap kelas III ambruk dan pada Januari 2020 giliran atap kelas IV yang ambrol karena atap miring dan kerangkanya sudah rapuh. Beruntung dalam peristiwa itu tidak sampai ada korban karena kelas kosong.

Kegiatan belajar mengajar (KBM) selesai dan siswa sudah pulang semua. Sejak ruang kelas III dan IV ambruk siswa belajar di langgar milik warga setempat.

“Kalau kelas I dan II sampai sekarang masih ditempati karena tidak ada gedung lain,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (27/2/2020).

Dikatakan, sejak 2018 pihaknya mengajukan permohonan program rehabilitasi ruang kelas untuk SDN Terosan 5 kepada Disdik Sampang. Tapi sampai sekarang permohonan tersebut belum diterima.

“Kami tidak bisa berbuat banyak untuk mengupayakan perbaikan kelas. Apalagi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang didapat sangat minim lantaran jumlah siswa hanya 28 anak,” terangnya.

Pihaknya berharap Disdik Sampang bisa memberikan bantuan program rehab atau pembangunan ruang kelas baru (RKB) untuk SDN 5 Terosan. Tujuannya agar kegiatan belajar mengajar bisa berjalan maksimal, ruang kelas yang bagus dan representatif dapat meningkatkan semangat belajar siswa.

Tahun ini sekolah itu mendapat bantuan program rehab satu lokal dengan anggaran Rp 70 dari Pagu Indikatif Kewilayahan (PIK) Kecamatan Banyuates. Pihaknya berharap ada bantuan pembangunan ruang kelas baru (RKB) baik dari pemerintah daerah, provinsi, dan pusat.

“Sekolah itu sangat membutuhkan bantuan pembangunan RKB, Semoga ada perhatian khusus dari bapak Bupati,” harapnya.

Sementara itu, Plt Kepala Disdik Sampang Nor Alam mengaku sudah menerima laporan terkait dengan kerusakan ruang kelas di SDN 5 Terosan Banyuates. Namun pihaknya belum bisa memastikan program perbaikan di tahun ini.

“Kami akan lihat dulu seperti apa kondisi di lapangan,” pungkasnya. (nal/her)