PETAJATIM.co, Sampang – Kegiatan safari ramadan Bupati Sampang H. Slamet Junaidi dan Wakil Bupati (Wabup) H. Abdullah Hidayat beserta forum koordinasi pimpinan daerah (Forkompinda) berlanjut di Kecamatan Banyuates pada Rabu (13/4/2022).
Safari ramadan dihari ke 11 itu bertempat di masjid Nurul Muttaqin Dusun Sembung Desa Jatra Timur. Momen yang hanya terjadi sekali dalam setahun itu dimanfaatkan oleh pemerintah daerah untuk silaturahmi sekaligus menyerap aspirasi masyarakat.
Banyak hal yang disampaikan warga Banyuates saat berdialog dengan Bupati. Diantaranya soal progres pembangunan infrastruktur jalan kabupaten ruas Kedungdung-Bringkoning dan Tambelangan-Banyuates. Juga soal jaringan listrik PLN yang sering padam dan pembangunan tangkis laut di pesisir pantai Desa Jatra Timur.
Seperti diketahui, sejak 2019 Pemkab Sampang melaksanakan program peningkatan struktur jalan kabupaten dari hotmix menjadi redy mix. Jalan Kedungdung-Bringkoning dan Tambelangan-Banyuates termasuk di dalamnya.
Pada 2020 proyek peningkatan struktur jalan Kedungdung-Bringkoning menelan anggaran Rp 12 miliar, dan tahun berikutnya digerojok Rp 993 juta. Sementara untuk tahun ini digelontorkan Rp 10 miliar.
Sedangkan pembangunan jalan Tambelangan-Banyuates dimulai pada 2021, anggarannya Rp 6 miliar. Proyek Kedungdung-Bringkoning ditargetkan tuntas pada 2022 kalau Tambelangan-Banyuates ditarget rampung 2024 mendatang.
“Selaku warga Banyuates tentu kami mendukung bapak Bupati untuk segera menuntaskan pembangunan jalan Kedungdung-Bringkoning dan Tambelangan-Banyuates, karena itu proyek strategi yang akan berdampak pada peningkatan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan masyarakat,” kata Marsuki warga setempat.
Sementara itu, Holil Kusairi warga Desa Masaran berharap pemerintah daerah bisa ikut menangani persoalan terkait jaringan listrik PLN di Banyuates yang selama ini kerap kali terjadi pemadaman. Sebab, pemadaman listrik PLN sangat merugikan pelanggan terutama bagi warga yang menjalankan usaha yang membutuhkan jaringan listrik.
“Selama ini persoalan jaringan listrik di Banyuates masih menjadi PR yang belum terselesaikan, terus terang kami sudah capek dengan pemadaman listrik. Karena itu kami sangat berharap bapak Bupati bisa mencarikan solusinya,” ucapnya.
Harapan lainnya datang dari PJ Kades Jatra Timur yang meminta Pemkab untuk membangun tangkis laut di desanya. Mengingat sampai saat ini belum ada bangunan tangkis laut di pesisir pantai.
Selama ini, kata Joko, warga pesisir was-was dan dihantui ke khawatiran akan terjadi banjir rob. Sebab, ketika air laut pasang ada sebagian rumah warga di pesisir pantai yang terdampak/terendam.
“Semoga bapak Bupati bisa membangun tangkis laut untuk Desa Jatra Timur,” harapnya.
Menanggapi itu, Bupati H. Idi mengaku akan berusaha maksimal untuk memenuhi harapan masyarakat Banyuates. Ia mengatakan proyek jalan Kedungdung-Bringkoning dan Tambelangan-Banyuates menjadi salah satu janji politiknya saat mencalonkan diri di Pilkada 2019 lalu. Karena itu pembangunan jalan tersebut akan dilaksanakan sampai tuntas.
“Proyek Kedungdung-Bringkoning akan selesai tahun ini. Kalau untuk Tambelangan-Banyuates kemungkinan separuh dulu karena anggarannya belum ada,” katanya.
Soal jaringan listrik PLN di wilayah Pantura. Pemkab sudah melakukan pembebasan lahan untuk pembangunan saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET). Namun pembangunannya belum bisa terlaksana.
“Kami harap pihak ULP PLN Ketapang bisa segera mencari solusi agar permasalahan listrik di Pantura bisa tertangani,” pintanya.
“Untuk kebutuhan bangunan tangkis laut di pesisir Jatra Timur akan dikoordinasikan dulu dengan pemprov dan pusat,” tungkasnya.
Penulis : Zainal Abidin
Editor : Heru