PETAJATIM.co, Sampang – Bupati Sampang H. Slamet Junaidi meninjau pelaksanaan proyek pembangunan Jalan Lingkar Selatan (JLS) yang berlokasi di Dusun Kaseran, Desa Pangongsean Kecamatan Torjun, Sabtu (29/1/2022).
Peninjauan itu dilakukan untuk mengetahui capaian progres pekerjaan penimbunan lahan yang sedang dikerjakan. Anggaran yang dikucurkan pemerintah daerah untuk proyek pembangunan jalan lingkar selatan mencapai Rp 204.500.000.000,00.
Proyek tersebut dikerjakan oleh PT Asri Karya Lestari yang bekerjasama operasional (KSO) dengan PT Dua Puteri Kedaton dengan nilai kontrak Rp 199.758.646.139,99. Proyek JLS dikerjakan lintas tahun atau Multi Yers Contract (MYC) yang dimulai dari 2021 dan ditargetkan tuntas pada 2022 ini.
Bupati Sampang H. Slamet Junaidi menyampaikan pembangunan jalan lingkar selatan merupakan program prioritas Pemerintah daerah. Pihaknya menginginkan pembangunan infrastruktur tersebut berjalan maksimal dan selesai sesuai target.
“Kedatangan kami ke lokasi proyek untuk memastikan seperti apa kegiatan pekerjaan di lapangan, syukur alhamdulilah sejauh ini pengerjaan berjalan dengan lancar. Meskipun ada kendala tapi itu masih bisa diatasi oleh pihak pelaksana,” kata dia.
Bupati yang akrab disapa H. Idi itu mengatakan, pembangunan jalan lingkar selatan merupakan proyek strategis yang direncanakan sejak 2007 silam. Melalui berbagai tahapan, pembebasan lahan tuntas pada 2020.
“Ini proyek multi years yang mulai dilaksanakan pada 2021 dan ditargetkan tuntas tahun ini. Kami ingin Desember 2022 pengerjaan harus selesai dan bisa dinikmati oleh masyarakat,” katanya.
Secara khusus Bupati berpesan kepada pihak pelaksana agar bisa bekerja profesional dan menghasilkan pekerjaan berkualitas, sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB) dan tidak molor atau melebihi deadline.
Sementara itu, Arik pelaksana lapangan yang ditemui di lokasi proyek mengatakan jika saat ini pihaknya masih fokus pada pengerjaan pengerukan tanah dan timbunan.
Menurut dia, untuk progres pekerjaan pengerukan atau pembersihan lahan sejauh ini sudah cukup lumayan. Dari titik akhir ke lokasi lahan yang sudah ditimbun panjangnya sekitar 1 kilometer. Sementara, yang dari desa Aeng Sareh ke utara sekitar 800 meter.
“Untuk lokasi yang belum dilakukan pembersihan dan timbunan itu di area tambak udang, pekerjaan itu kami targetkan selesai dalam waktu 2,5 bulan,” ujar Arik.
Penulis : Zainal Abidin
Editor : Heru