PETAJATIM.co, Sampang – Bupati Sampang H. Slamet Junaidi melakukan kunjungan kerja ke SMAN 1 Ketapang, Kecamatan Ketapang sebagai salah satu sekolah yang ditunjuk untuk melaksanakan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Jenjang SMA/SMK/SLB di Jawa Timur, Rabu (19/08/2020).
Dalam kunjungan tersebut, Bupati didampingi oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Sampang Asy’ari, Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang Nor Alam, Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Asrul Sani dan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Ketapang.
Kedatangan Bupati H Slamet Junaidi bersama rombongan disambut oleh Kepala SMAN 1 Ketapang, Mas’udi Hadiwijaya, Komite dan segenap dewan guru.
Di sekolah tersebut, Bupati dan rombongan berkeliling ke beberapa kelas dan berdialog dengan siswa mengenai lebih enak mana belajar dalam jaringan (daring) atau tatap muka. Siswa mengaku lebih enak belajar tatap muka daripada daring, sebab selama belajar daring mereka merasakan kesulitan dan mengalami keterbatasan.
Slamet Junaidi mengatakan, ada tiga sekolah di Sampang yang ditunjuk melaksanakan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Terbatas yakni SMAN I Torjun, SMAN I Ketapang dan SMKN I Tambelang. Hal itu berdasarkan Surat Edaran (SE) Gubernur Jawa Timur Nomor : 420/11350/101.1/2020 tentang Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Terbatas untuk Jenjang SMA/SMK/SLB di Jawa Timur.
“Kunjungan ini untuk memastikan bahwa pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka terbatas di SMAN I Ketapang berjalan baik. Terutama dalam hal penerapan protokol Covid-19, dan setelah kami pantau semuanya berjalan baik,” katanya.
Ia mengatakan, lembaga SMA, SMK dan SLB yang berada di kawasan zona orange risiko penularan virus Covid-19 melakukan uji coba belajar tatap muka dengan siswa hanya 25 persen dari kondisi normal. Sedangkan untuk zona kuning itu 50 persen.
Apabila pelaksanaan uji coba pembelajaran tersebut berjalan sukses. Pihaknya bersama Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim akan berupaya menerapkan sistem pembelajaran tersebut di semua sekolah. Termasuk di jenjang SD dan SMP.
“Insya Allah uji coba pembelajaran tatap muka untuk SD dan SMP akan mulai dilaksanakan pada 24 Agustus 2020,” ucapnya.
Pihaknya sudah menginstruksikan kepada Dinkes dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk membantu memfasilitasi semua sekolah yang membutuhkan peralatan protokol Covid-19 seperti masker dan handsanitizer.
“Kami tidak ingin di era new normal pendidikan di Sampang berjalan stagnan. Semua sekolah akan kita buka kembali,” pungkasnya. (nal/her)