PETAJATIM.co, Sampang – Bupati Sampang H Slamet Junaidi menekankan agar penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) wajid di vaksin. Hal itu segala upaya dilakukan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona.
Hal ini diungkapkan saat melakukan Video Conference bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi oleh Wakil Bupati (Wabup) H. Abdullah Hidayat, Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz, Perwakilan Kodim 0828/Sampang, Kamis (17/6/2021).
Selain itu Pemerintah Kabupaten Sampang juga menyiapkan tempat karantina di Balai Latihan Kerja (BLK) untuk ditempatkan masyarakat yang terinfeksi Covid-19 apabila nanti Rumah Sakit Umum Daerah RSUD dr. Muhammad Zyn mengalami overload.
Dihadapan Gubernur Jawa Timur, Slamet Junaidi menyampaikan bahwa pihaknya selalu melakukan monitoring terhadap perkembangan Covid-19.
Kemudian dirinya disiplin melakukan koordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 mulai dari tingkat nasional sampai tingkat kelurahan atau desa untuk mendukung upaya perubahan perilaku patuh protokol kesehatan.
“Kami berupaya mengantisipasi penyebaran Covid-19 dengan selalu rutin berkoordinasi dengan Forkopimda, OPD, Camat termasuk Kepala Desa dan ulama,” ujarnya.
Kemudian Ia menambahkan, pihaknya memaparkan program vaksinasi massal, dapat menjadi solusi percepatan program vaksin dengan mengumpulkan sasaran penerima vaksin di satu wilayah. Skema yang ditawarkan juga memudahkan para penerima vaksin.
Pihaknya mengakui pemberian vaksin kepada golongan tertentu tidaklah mudah. Seperti golongan lanjut usia dan disabilitas. Perlu melakukan pendataan secara terperinci. Tujuannya agar skala prioritas penerima vaksin bisa tercapai.
“Kami meminta petugas untuk mendata, menscreening serta betul-betul melakukan tracing kepada pasien Covid-19 agar bisa diputus rantainya,” pungkasnya.
Penulis. : Tricahyo
Heru : Heru
