KESEHATAN

Bupati Slamet Junaidi Berjanji Bantu Pemulangan Mahasiswi Asal Sampang Dari China

34
×

Bupati Slamet Junaidi Berjanji Bantu Pemulangan Mahasiswi Asal Sampang Dari China

Sebarkan artikel ini
Bupati Sampang, H Slamet Junaidi dan Sekda Yuliadi Setiawan saat menemui keluarga Laili Nadhifatul Fikriya di Pendopo Trunojoyo

petajatim.co, Sampang – Bupati Sampang H. Slamet Junaidi berjanji akan membantu proses pemulangan Laili Nadhifatul Fikriya, Mahasiswi asal Sampang yang berada di negara China, Mengingat saat ini China tengah diserang wabah virus Corona.

Hal itu disampaikan Bupati Slamet Junaidi saat menemui orang tua Laili Nadhifatul Fikriya, di rumah dinas bupati, Selasa (28/1/2020).

Ia mengatakan, pemerintah daerah akan selalu hadir untuk membantu masyarakat yang mengalami kesulitan, pemkab akan membantu sepenuhnya proses pemulangan Laili Nadhifatul Fikriya dari China sampai ke Indonesia.

Pihaknya akan tetap mengikuti semua kebijakan atau peraturan yang ditetapkan pemerintah setempat, terkait dengan proses pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) dari negara tersebut.

“Kalau pemulangan ananda Laili bisa diproses secara mandiri. Saya pribadi siap menanggung semua prosesnya, mulai dari tiket dan lain-lainnya,” katanya.

“Tapi kalau memang tidak bisa secara mandiri, besok kami akan berkoordinasi dengan pihak Kementerian luar negeri (Kemenlu) tentang proses memulangkan mahasiswi tersebut ke tanah air,” imbuhnya.

Pihaknya juga akan melakukan cek kesehatan mahasiswi tersebut ketika sudah sampai ke Sampang. Apabila hasil pemeriksaan kesehatan dinyatakan steril dan bersih dari Corona, maka yang bersangkutan akan langsung diserahkan kepada pihak keluarga.

“Tapi kalau ternyata terkontaminasi virus Corona, kita akan langsung membawa ke rumah sakit di Surabaya untuk diobati sampai sembuh,” ujar pria yang akrab disapa H. Idi itu.

Ditempat yang sama, Sri Astuti orang tua Laili Nadhifatul Fikriya menuturkan, kedatangannya ke Pendopo Trunojoyo untuk meminta bantuan kepada Pemkab Sampang khususnya kepada Bupati H. Slamet Junaidi untuk proses pemulangan anaknya itu dari China.

“Sejak beredar kabar bahwa di China terserang wabah virus Corona, saya selalu mengkhawatirkan kesehatan dan keselamatan anak saya,” tuturnya.

Astuti mengatakan, putri sulungnya itu mendapatkan program beasiswa pendidikan S2 di China. Laili berangkat ke China pada Agustus 2019 lalu. Dirinya berharap agar pemerintah bisa membantu proses pemulangan Laili ke Indonesia.

“Saya hanya ibu rumah tangga yang tidak mempunyai penghasilan, makanya saya mohon agar bapak Bupati membantu proses pemulangan anak saya. Karena sebagai rakyat kecil saya hanya bisa mengharap bantuan dari pemerintah,” ucapnya lirih. (nal/her)