KINERJA

Bupati Slamet Junaidi : Tidak Ada Kasus Positif Corona, Sampang Masih Masuk Zona Hijau

35
×

Bupati Slamet Junaidi : Tidak Ada Kasus Positif Corona, Sampang Masih Masuk Zona Hijau

Sebarkan artikel ini
Bupati Sampang H Slamet Junaidi (kiri) bersama Wabup H Abdullah Hidayat (kanan) saat mengunjungi salah satu Posko Percepatan Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19.

petajatim.co, Sampang – Masyarakat Kabupaten Sampang patut bersyukur dan merasa lega. Pasalnya hingga saat ini tidak ditemukan adanya kasus positif virus Corona di Kota Bahari. Sehingga bersama Kabupaten Sumenep masih mendapat predikat zona hijau di Jawa Timur.

Tentunya hal itu tidak lepas dari upaya percepatan pencegahan dan penanggulangan wabah Covid-19 yang dilakukan pemerintah daerah. Mulai dari sosialisasi, penyemprotan disinfektan, penerapan sosialisasi distancing, penyediaan Poksko Covid di tiap kecamatan, hingga bantuan masker untuk masyarakat

“Sampai hari ini tidak ada kasus positif Corona di sini, Sampang masih zona hijau, mohon doa dan dukungannya,” kata Slamet Junaidi, Minggu (12/04/2020).

Meski masih dalam zona hijau, Ia menyampaikan bahwa di Sampang terdapat 281 orang yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP). Sedangkan yang berstatus sebagai Orang Dalam Risiko (ODR) ada sekitar 10.000 orang.

“Para ODP dan ODR sekarang dalam pengawasan ketat oleh petugas medis Pemkab Sampang,” ucapnya.

Pihaknya akan memanggil semua Kepala Puskesmas, Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Pondok Bersalin Desa (Polindes). Tujuannya untuk melakukan pendataan ODR di Sampang, mereka akan diminta untuk melakukan isolasi mandiri dan tidak keluar rumah.

Politikus Partai NasDem itu menerangkan, ODR di Sampang merupakan warga pekerja migran yang mudik dari Malaysia, Spanyol dan Amerika. Oleh Pemkab mereka diberikan prioritas untuk dilakukan monitoring.

“Sedangkan yang menyandang status ODP, petugas medis akan selalu melakukan monitoring. Jadi kita bergerak bersama siang malam, karena Gugus Tugas kita sampai desa,” terangnya.

Gugus Tugas yang sudah menjangkau sampai tingkat desa tersebut diminta untuk menyediakan masker. Warga diminta untuk mengenakan masker dan dengan memberdayakan UKM, warga membuat masker mandiri dari kain dan dilapisi tisu dan akan dibeli pemerintah dengan anggaran dana desa. Sehingga dari masker ini juga bisa jalan perekonomian di tengah wabah corona.

“Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak sampai belanja di luar daerah, belanja di Sampang saja,” harapannya.

Pihaknya berkomitmen untuk terus bergerak mempertahankan sebagai zona hijau di tengah mewabahnya Covid-19. Untuk itu, Pemkab mengantisipasi penuh potensi penyebaran virus melalui gelombang arus mudik.

“Kami sudah menyiapkan posko Covid-19 untuk para pemudik asal Sampang. Jadi pemudik yang dari daerah terjangkit Corona akan diperiksa kesehatannya dan diminta melakukan Isolasi mandiri di rumah masing-masing selama 14 dengan diawasi petugas kesehatan,” pungkasnya. (nal/her)