PETAJATIM.co, Sampang – Meski baru beberapa bulan di buka, namun keberadaan Cafe Bunga (B2) di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kota Sampang sudah menjadi tempat hang out atau kongkow kongkow generasi melenial di kota Bahari. Selain tempatnya Instagramable dan disediakan lapangan bilyard, cafe tersebut rupanya sering dijadikan event atau ajang kreatifitas bagi anak muda.
Dalam waktu dekat ini, Cafe B2 akan dijadikan tempat Pagelaran Seni Budaya Batik yang dilaksanakan oleh Yayasan Putra Putri Batik Sampang pada Bulan Agustus mendatang.
Dinata salah satu top 5 Putri Batik 2019 mengutarakan, dalam rangka menghadapi event tersebut pihaknya mengikuti pembekalan hasil seleksi dari masing-masing kecamatan. Semua peserta mengikuti pembekalan itu selama 3 bulan sebelum pagelaran seni budaya di gelar bulan depan.
“Kami sengaja melaksanakan latihan pembekalan bagi para peserta di Cafe B2, untuk memberikan suasana baru, selain itu agar peserta putra putri batik itu bisa merasa fresh dan tidak jenuh selama menjani pembekalan,” ujar Dinata, Senin (27/7/2020).
Ia pun menambahkan, latihan pembekalan di tempat yang nantinya menjadi ajang pagelaran juga bertujuan supaya peserta tidak demam panggung karena sudah tidak asing dengan suasana dan nuansa di dalam cafe dengan penataan interior yang menarik tersebut.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada pengelola Cafe B2 yang telah memberikan izin melaksanakan latihan sebagai ajang dalam menyalurkan kreatifitas bagi generasi muda Sampang,” katanya.
H Sudi sebagai pengelola Cafe B2 mengatakan, ide untuk membangun cafe tersebut segmentasinya memang untuk kalangan muda, sehingga desain interior lebih kekinian serta disediakan tempat live musik maupun akustik dengan lagu-lagu yang familiar bagi generasi melenial.
“Cafe ini dirancang dengan area yang cukup luas, sehingga tidak hanya nyaman buat nongkrong tapi juga bisa dibuat ajang kreatifitas bagi anak muda. Bahkan bagi mereka yang hobby bola sodok (bilyard) dapat menyalurkan bakatnya di tempat ini karena lapangannya cukup representatif,” ucap Sudi setengah promosi.
Kedepannya ia akan lebih banyak lagi mengelar berbagai event agar dapat menumbuhkan kreativitas bagi generasi muda Sampang. Sehingga tidak terjerumus dengan kenakalan remaja seperti penyalahgunaan narkoba, karena pihaknya telah berupaya memfasilitasi dengan keberadaan cafe tersebut.
“Paling tidak cafe ini bisa menjadi tempat alternatif bagi anak muda hanya sekedar mencari hiburan yang positif dan nyaman,” tutupnya. (tricahyo/her)