PETAJATIM.CO || Sampang – Pengurus pusat alumni dan simpatisan pondok pesantren (Ponpes) Gedangan Desa Daleman, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang melayangkan somasi ke Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Nasdem Sampang.
Pasalnya, mereka merasa dirugikan dengan tindakan sepihak partai Nasdem Sampang yang mencatut nama ponpes Gedangan dalam acara deklarasi dukungan kepada pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Sampang Slamet Junaidi-Akhmad Mahfudz yang digelar di kantor DPD Nasdem Sampang, Minggu (18/8/2024) malam.
Dalam surat somasi itu, ada beberapa poin tuntutan yang disampaikan pengurus pusat alumni ponpes Gedangan ke Partai Nasdem Sampang. Pertama, pengurus pusat alumni ponpes Gedangan mengecam keras pencatutan nama ponpes Gedangan di acara deklarasi dukungan terhadap pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Sampang Slamet Junaidi-Akhmad Mahfudz.
Kedua, pengurus pusat alumni ponpes Gedangan meminta DPD Partai NasDem Sampang agar menarik video tersebut dan membuat klarifikasi permintaan maaf terkait pencatutan nama ponpes Gedangan di acara deklarasi tersebut.
Dalam somasi itu juga ditegaskan bahwa ponpes Gedangan tidak pernah menyatakan sikap mendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati Sampang Slamet Junaidi-Akhmad Mahfudz di Pilkada 2024. Dan di dalam video tersebut, juga tidak ada satupun yang merupakan alumni atau simpatisan ponpes Gedangan.
Helmi, perwakilan alumni ponpes Gedangan menuturkan bahwa pihaknya sangat keberatan dengan adanya video viral yang menayangkan tentang deklarasi dukungan terhadap Slamet Junaidi-Akhmad Mahfudz dengan mencatut nama ponpes Gedangan Kedungdung.
“Video itu sudah meresahkan semua alumni, kami merasa tidak terima ke pihak partai Nasdem karena mencatut nama pondok Gedangan di acara deklarasi dukungan bacakada dan videonya viral,” katanya yang ditemui di kantor Nasdem, Senin, (19/8/2024).
Pihaknya menyayangkan atas tindakan sepihak yang dilakukan pihak Partai Nasdem Sampang dengan mengklaim bahwa alumni ponpes Gedangan Kedungdung mendukung Slamet Junaidi-Akhmad Mahfudz di Pilkada 2024. Padahal, selama ini tidak ada koordinasi dari pihak Nasdem ke Kiai maupun ke alumni.
“Surat somasi sudah disampaikan, kami akan tunggu itikad baik dari pihak Nasdem Sampang untuk melakukan klarifikasi baik dengan cara membuat video atau datang langsung ke Ponpes Gedangan,” ujar Helmi.
