PETAJATIM.CO || Sampang – Calon Wakil Bupati (Cawabup) Sampang Abdullah Hidayat atau yang akrab disapa Mas Ab, menepis adanya isu yang menyebut dirinya terlibat dalam kasus dugaan penyimpangan pupuk bersubsidi.
Mas Ab menegaskan bahwa isu itu tidak benar dan sengaja dimainkan oleh pihak-pihak tertentu untuk menciptakan citra negatif terhadap dirinya di tengah masyarakat.
“Isu itu tidak benar dan tidak berdasar bahkan cenderung fitnah. Karena mulai dari dulu sampai sekarang saya tidak pernah bekerja pupuk. Apalagi terlibat seperti yang diisukan. Itu bisa dicek dan dibuktikan,” katanya saat ditemui usai olahraga tenis, Sabtu 9 November 2024.
Dirinya mengatakan tudingan tersebut hanya strategi politik lawan yang tidak substansial. Ia percaya masyarakat dapat melihat dengan jelas komitmen dan rekam jejaknya semasa menjabat wakil bupati Sampang periode 2019-2024.
“Soal kepemilikan gudang di Torjun itu memang benar. Tapi statusnya itu disewa oleh PT Aneka Jasa Grhadika (AJG). Dan itu sudah berjalan sejak sebelum saya menjabat wakil bupati Sampang,” terangnya.
Calon wakil bupati (Cawabup) nomor urut 01 ini juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya ataupun terpengaruh oleh informasi hoaks dan berita-berita bohong tentang dirinya.
“Kita fokus pada masa depan Sampang yang lebih baik, dan saya mengajak masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak terbukti. Kabupaten Sampang layak mendapatkan pemimpin yang bekerja dengan integritas dan mengerti apa yang menjadi kebutuhan masyarakat,” ujar Mas Ab.
Menurutnya, persoalan pendistribusian pupuk bersubsidi di kabupaten Sampang relatif mudah untuk dicari akar permasalahannya. Yakni dengan cara memaksimalkan pengawasan distribusi pupuk, untuk mencegah terjadinya penyimpangan.
“Persoalan seperti ini harus segera diselesaikan. Dimana letak masalahnya, kita cari solusinya, tidak harus menunggu momen Pilkada baru dibahas. Kasihan masyarakat petani kalau persoalan seperti ini baru dituntaskan setelah jadi bupati dan wakil bupati,” ujar Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sampang itu.