petajatim.co Sampang – Mendekati pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak, Polres Sampang melaksanakan kegiatan pengajian tabligh akbar dan deklarasi Pilkades damai yang diikuti tokoh ulama serta para santri dan santriwati dari berbagai Pondok Pesantren (Ponpes) di Sampang, termasuk juga kandidat Calon Kepala Desa Cakades).
Kapolres Sampang, AKBP Didit Bambang Waluyo Saputro, dalam kesempatan tersebut mengimbau agar para kandidat Cakades serta seluruh pendukung tidak melakukan tindakan yang provoktif, sehingga dapat menimbulkan suasana memanas.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada para Kiai dan alim ulama yang bisa hadir dalam kegiatan deklarasi Pilkades damai ini. Serta turut proaktif menjaga suasana Keamanan dan Ketertiban masyarakat wilayahnya masing-masing,” kata Didit, Senin (18/11/2019).
Ia menambahkan, pelaksanaan Pilkades saat ini sangat berbeda dengan masa sebelumnya, karena di era globalisasi kemajuan teknologi makin pesat. Itu artinya keterbukaan publik benar-benar dirasakan oleh semua lapisan masyarakat hingga di desa, sehingga berdampak terhadap dalam proses demokrasi dimana masyarakat dapat melihat, mengetahui dan memilih secara langsung calon yang disukai.
“Kebetulan Pilkades kali ini bertepatan dengan bulan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Pahlawan. Semoga momentum yang baik ini juga berimbas terhadap semangat masyarakat untuk memilih pemimpin didesanya dengan jernih dan damai,” ujarnya.
Sementara itu Bupati Sampang, H Slamet Junaedi yang juga hadir dalam acara itu mengatakan, pihaknya mengapresiasi Tabligh Akbar dan deklarasi Pilkades damai yang melibatkan seluruh komponen masyarakat. Terutama kehadiran para ulama sebagai salah satu simbol kekuatan terciptanya Pilkades damai.
“Meski para pendukungnya mempunyai pilihan calon berbeda-beda, akan tetapi bagaimana kita bisa saling menghargai dan menerima perbedaan itu dengan lapang dada. bagi para pendukung yang kalah tetap bersatu dengan yang menang untuk memajukan Desanya,” tegas H Idi sapaan akrabnya.
Ia pun mengimbau para calon Kades maupun pendukungnya untuk menahan diri dan tidak menyebarkan kabar hoax yang dapat menimbulkan perpecahan dan merusak hubungan tali persaudaraan dan menyebabkan pertikaian antara pendukung.
“Semoga doa para Ulama dan santri mampu mendinginkan suasana dan keteduhan, sehingga pelaksanaan Pilkades serentak berlangsung damai dan aman, ” imbuhnya.
Turut hadir dalam acara tersebut, Dandim 0828 Sampang, Letkol Czy Ary Syahrial, Sekda Sampang, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Cakades dari 38 Desa yang melaksanakan Pilkades serentak, para Camat dan Kapolsek. (tricahyo/her)