PENDIDIKANREGIONAL

CV Ridho Karya Klaim Punya Enam Sub klasifikasi Bidang Jasa Pelaksana Konstruksi

78
×

CV Ridho Karya Klaim Punya Enam Sub klasifikasi Bidang Jasa Pelaksana Konstruksi

Sebarkan artikel ini
Lokasi proyek pembangunan RKB di MTsN 2 Sampang Madura yang digarap CV Ridho Karya.

PETAJATIM.co, Sampang –  Sub klasifikasi atau sertifikat badan usaha (SBU) bidang jasa pelaksana konstruksi yang dimiliki CV Ridho Karya rekanan proyek pembangunan ruang kelas baru (RKB) di MTs Negeri 2 Sampang patut dipertanyakan. Pasalnya, sub klasifikasi milik CV tersebut yang tercantum di situs laman Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LKPJ) hanya SUB BS004. 


Diketahui, sub klasifikasi BS004 merupakan jasa pelaksana untuk konstruksi jaringan irigasi dan drainase. Sementara sub klasifikasi untuk jasa pelaksana konstruksi bangunan pendidikan adalah BG006. 


Edy Widodo, Direktur CV. Ridho Karya saat dikonfirmasi mengaku bahwa pihaknya berpengalaman dalam mengerjakan proyek kementerian.

Pihaknya juga memiliki enam sub klasifikasi bidang jasa pelaksana konstruksi diantaranya yaitu BG004 jasa pelaksana untuk konstruksi bangunan komersial, BG007 untuk konstruksi bangunan gedung pendidikan, BG008 jasa pelaksana untuk konstruksi bangunan kesehatan, dan SI001 yang mencakup konstruksi saluran air, pelabuhan, dam, dan prasarana sumber daya air lainnya. 


“Sub klasifikasi kita banyak lengkap ada semua, rekanan pelaksana proyek RKB di MTsN 2 Sampang juga ditentukan melalui mekanisme lelang atau tender. Jadi kalau tidak punya sub klasifikasi yang sesuai. Tak mungkin akan lolos jadi pemenang,” ujar pria yang akrab disapa Dodo itu. 


Sekedar informasi, tahun ini CV Ridho Karya menggarap proyek pembangunan ruang kelas baru (RKB) di MTs Negeri 2 Sampang senilai Rp 3,2 miliar. Proyek milik Kementerian Agama RI itu berlokasi di Desa Noreh Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang. 


Saat ini proyek yang anggarannya bersumber dari dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Kementerian Agama RI Tahun Anggaran 2023 itu mulai dikerjakan. Dana Rp 3,2 miliar tersebut akan digunakan untuk pembangunan enam ruang kelas. 


Penulis : Zainal Abidin