HUMANIORA

Diduga Jadi Tempat Prostitusi Terselubung, Rumah Papi Tholib di Datangi MUI dan PCNU Sampang

682
×

Diduga Jadi Tempat Prostitusi Terselubung, Rumah Papi Tholib di Datangi MUI dan PCNU Sampang

Sebarkan artikel ini
Sejumlah ulama dan kiai dari MUI dan PCNU Sampang saat mendatang rumah H Tholib yang di duga jadi ajang prostitusi.

PETAJATIM.co, Sampang  – Diduga menjadi tempat prostitusi terselebung rumah H Tholib (57) , warga Desa Taddan Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, didatangi Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sampang, bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat, Kamis (6/1/2022), malam.

Sebelumnya, sekitar beberapa tahun silam, kediaman Pak Haji tersebut memang menjadi lokasi perdagangan sex, terbukti sejumlah Pekerja Sex Komersial (PSK) dan pelanggan berhasil diamankan.

Kendati demikian, dalam giat semalam yang dilakukan secara tiba-tiba, tidak satupun pelaku yang ditemukan, meski pengecekan di setiap kamar sudah dilakukan secara teliti.

Saat dilakukan pemeriksaan hanya  terlihat sejumlah anak dari Pak Haji sedang tertidur pulas, begitupun terdapat istrinya yang ada di salah satu kamar.

Ketua MUI Sampang, KH. Bukhori Mahsum mengatakan, bahwa kegiatan kali ini dalam bentuk konfirmasi sekaligus memastikan, mengingat sebelumnya terdapat kabar kediaman H. Tholib diduga menjadi tempat prostitusi.

“Kami khawatir bila nantinya benar terjadi, pasti akan meresahkan warga sekitar tapi setelah kami pastikan keberadaannya tidak benar,” ujarnya.

KH. Bukhori Mahsum juga menanggapi adanya pemberitaan tentang MUI dan PCNU seakan membiarkan tempat postitusi tersebut kembali aktif dan itu tidak benar.

Menurutnya, dalam tugasnya, ulama memberikan tausiyah agar pihak yang bersangkutan tidak lagi mengulangi kesalahannya kembali.

“Sedangkan tugas Umara adalah eksekusi,” tegasnya.

Sementara, Kasat Pol PP Sampang Suryanto menyampaikannya, sebenarnya ia bersama pihak terkait sudah melakukan pengawasan setiap waktu tehadap kediaman H. Tholib.

“Sejak terbukti menyediakan tempat prostitusi beberapa tahun yang lalu, kami gencar melakukan pengawasan dan itu tidak diketahui oleh H. Tholib,” terangnya.

Maka di kesempatan kali ini, sehubungan dengan kedatangan para Kiai, pihaknya berharap kepada H. Tholib benar-benar berhenti melakukan bisnis haramnya.

“Semoga hati H. Tholib tersentuh dan seterusnya meninggalkan bisnis prostitusinya,” tutupnya.

Penulis.         : Tricahyo
Editor.            : Heru
.