PETAJATIM.co, Bangkalan – sempat beredar video penyampaian Kapolsek Modung saat diatas panggung dengan nada tegasnya menyampaikan terhadap masyarakat desa Patenteng yang sudah melakukan pencoblosan Pilkades serentak 2021 untuk semua warga yang sudah mencoblos segera meninggalkan tempat lokasi dan juga bagi kades yang diluar desa Patenteng untuk meninggalkan tempat lokasi demokrasi rakyat tersebut.
Kepala Desa pekadan Sadi Ragasa juga sebagai suami dari ingkamben Cakades Patenteng menyayangkan dengan adanya sikap dan tindakan yang dilakukan oleh Kapolsek Modung saat melakukan siaran langsung diatas panggung pada saat pengamanan pemilihan kepala desa Patenteng untuk semua masyarakat harus meninggalkan tempat lokasi demokrasi rakyat tersebut.
Kepala desa pekadan Sadi Ragasa saat menyampaikan kekecewaannya terhadap Kapolsek Modung, yang seharusnya pihak kepolisian itu sifatnya harus netral dan tidak memihak kepada siapapun calon, ia juga menyampaikan jika tupoksi dari kepolisian itu hanya sebatas mengamankan dan memberikan kelancaran atas terselenggaranya kegiatan Pilkades serentak tersebut.
” Sangat kami sayangkan mas, dan saya selaku dari suami ingkamben Cakades Patenteng, atas apa yang dilakukan oleh Kapolsek Modung, inikan pesta demokrasi rakyat yang seharusnya ditonton langsung oleh rakyat, tidak seharusnya Kapolsek itu menyuruh untuk semua orang harus meninggalkan tempat jika sudah melakukan pencoblosan, walaupun kondisinya juga pandemi, yang terpenting warga dan masyarakat desa Patenteng tetap mematuhi protokol kesehatan,”papar Sadi Ragasa dengan nada kesalnya.
Ia juga mengatakan merasa tersinggung atas apa yang disampaikan diatas panggung jika pesta demokrasi rakyat tersebut tidak boleh ada kepala desa dari desa lainnya, padahal walaupun saya kepala desa pekadan kecamatan Galis, namun pihaknya juga merasa berhak karena dari Cakades ingkamben itu isterinya.
” Masak pesta demokrasi rakyat tersebut tidak ada yang boleh menonton dan menyaksikan, saya merasa tersinggung, sebab Kapolsek itu bilang kalau penonton kades dari desa luar harap keluar meninggalkan tempat lokasi demokrasi ini, itukan tidak etis, sebab Cakades yang ingkamben itu istri saya, jadi saya berhak untuk menyaksikan, saya rasa Kapolsek ini sudah tidak netral dalam pemilihan kepala desa Patenteng ini,” tambahnya.
Diwaktu yang berbeda Kapolres Bangkalan AKBP Didik Hariyanto menanggapi adanya video yang diduga Kapolsek Modung tidak netral dalam menyikapi pesta demokrasi rakyat didesa Patenteng kecamatan Modung kabupaten Bangkalan.
“Mungkin dengan adanya video tersebut Kapolsek Modung itu hanya menghimbau supaya tidak terjadinya kerumunan dan mencegah terjadinya penularan Covid-19, karena kita tau sekarang ini masih masa pandemi Covid-19,”jelas Kapolres Bangkalan melalui sambungan selulernya.
” Masih kata Didik sapaan akrabnya, bahkan saya sudah memerintahkan kepada jajaran kepolisian, untuk mengamankan setiap hari dan semua anggota yang di Polsek Modung setiap malamnya menjaga keamanan ketertiban dan kelancaran hingga tidak tidur siang malam, dan Alhamdulillah Pilkades serentak khususnya di desa Patenteng kecamatan Modung berjalan lancar dan aman,”Ungkapnya.
Disaat awak media mencoba konfirmasi kepada Kapolsek Modung melalui sambungan selulernya, tidak ada Jawaban, hingga berita ini ditayangkan,”tutupnya.
Penulis : Jamal
Editor : Heru