KINERJA

Lelang Rehab Jaringan Irigasi Dam Torowan Ketapang Masuk Masa Sanggah

74
×

Lelang Rehab Jaringan Irigasi Dam Torowan Ketapang Masuk Masa Sanggah

Sebarkan artikel ini
Jaringan irigasi Dam Torowan Desa Ketapang Daya Kecamatan Ketapang.

PETAJATIM.co, Sampang – Proses lelang proyek rehabilitasi jaringan irigasi atau Daerah Irigasi (DI) Dam Torowan Desa Ketapang Daya, kecamatan Ketapang terus berjalan. Saat ini tahapan tender proyek senilai Rp 900.000.000 itu memasuki masa sanggah hasil lelang.

Secara keseluruhan, ada 22 CV atau rekanan yang mendaftar lelang. Tapi dari jumlah tersebut, hanya dua yang melakukan penawaran harga. Yakni CV Gunung Sekar Mandiri dan CV Cipta.

CV Cipta menjadi pemenang lelang proyek tersebut dengan harga terkoreksi Rp 891.309.940. Sesuai jadwal di LPSE, teken kontrak akan dilakukan pada 18 Mei 2021.

Kabid Irigasi dan Air Baku Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sampang, Fauzan mengatakan bahwa, proyek rehabilitasi jaringan irigasi Dam Torowan Ketapang menjadi salah satu program prioritas yang dilaksanakan lembaganya.

Proyek rehabilitasi jaringan Dam Torowan Ketapang bertujuan untuk memaksimalkan layanan irigasi di wilayah tersebut.

Proyek itu sampai saat ini masih proses lelang di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten Sampang. Pihaknya, menunggu proses lelang rampung sehingga diketahui siapa rekanan yang menjadi pemenang.

Saat ini, kata Fauzan, proses tender proyek rehabilitasi jaringan irigasi Dam Torowan Ketapang masuk masa sanggah. Setelah proses ini selesai, tinggal dua tahap lanjutan. Yakni penerbitan surat penunjukan penyedia barang atau jasa. Baru setelah itu dilakukan teken kontrak.

“Masa sanggah dimulai dari 05 sampai dengan 11 Mei. Kita tunggu saja lah siapa CV yang akan menjadi pemenang lelang proyek tersebut,” kata Fauzan, Minggu (09/05/2021).

Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Sampang, Moh. Farfar berharap proses tender ini benar-benar sesuai aturan dan transparan. Pemkab tidak hanya mengedepankan aspek penawaran terendah. Kualitas pengerjaan juga perlu menjadi pertimbangan utama.

“Yang paling penting lagi ialah pekerja proyek harus melibatkan warga setempat,” ujar Politikus Hanura itu.

Penulis : Zainal Abidin
Editor : Heru