EKONOMI DAN BISNIS

Disperdagprin Sampang Pastikan Stok Sembako Jelang Puasa Aman

25
×

Disperdagprin Sampang Pastikan Stok Sembako Jelang Puasa Aman

Sebarkan artikel ini
Disperdagprin bersama anggota Polres Sampang ketika memantau stok bahan pokok di pasar tradisional.

petajatim.co, Sampang – Mewabahnya virus corona atau Covid-19 membuat masyarakat merasa resah dan khawatir, terlebih lagi menjelang bulan suci Ramadhan. Biasanya kebutuhan akan bahan pokok meningkat tajam.

Untuk memastikan apakah persediaan kebutuhan bahan pokok aman dipasaran, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagprin) Sampang bersama anggota Polres Sampang meninjau langsung dan monitoring ke sejumlah pasar tradisional.

Plt Kepala Dinas Disperdagprin Sampang, Abd. Hannan mengatakan, berdasarkan pantauan dilapangan stok kebutuhan bahan pokok ditengah-tengah mewabahnya virus corona sejauh ini terpantau masih stabil hingga memasuki bulan Ramadhan. Oleh karena itu ia menyarankan masyarakat agar tidak melakukan pembelian bahan pokok secara berlebihan atau melakukan penimbunan.

“Kita sudah mengecek di Pasar Srimangunan, dipastikan saat ini masih memiliki stok 35 ton semua jenis kebutuhan pokok. Jadi kita menjamin persediaan bahan pokok saat ini akan terpenuhi selama satu bulan lebih kedepan,” tegas Hannan, Senin (13/4/2020).

Ia menjamin, bahkan dengan persediaan yang cukup memadai tersebut akan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Hari Raya Idul Fitri mendatang. Memang pihaknya menemukan ada beberapa kebutuhan pokok yang cenderung tidak stabil seperti gula pasir harganya mengalami kenaikan karena persediaan di pasaran agak berkurang.

Ia menjelaskan, kenaikan harga gula saat ini sudah menjadi permasalahan nasional, namun masyarakat tidak perlu khawatir. Karena pihak distributor di Surabaya akan berupaya mempertahankan stok gula dengan cara mengambil dari Lampung untuk memenuhi kebutuhan di Sampang.

“Untuk saat ini persediaan gula di Sampang sekitar 50 ton, diharapkan persediaan tersebut akan dapat memenuhi kebutuhan hingga Hari Raya Idul Fitri. Namun jika pertengahan puasa mengalami kelangkaan, maka kita akan berupaya melakukan penetrasi pasar untuk menstabilkan kebutuhan pokok tersebut,” tandasnya. (tricahyo/her)