PETAJATIM.co, Sampang – Dinas Pemuda, Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Sampang memberikan penjelasan terkait alokasi anggaran program pembinaan dan pengembangan kepemudaan tahun 2023 yang dinilai jomplang.
Diketahui, anggaran program pembinaan dan pengembangan kepemudaan hanya Rp106 juta. Duit itu dipecah menjadi dua kegiatan yakni pemilihan pemuda pelopor dianggarkan Rp 81 juta dan pembinaan organisasi kemasyarakatan dan pemuda (OKP) Rp 25 juta.
Kepala Disporabudpar Sampang melalui Kabid Pemuda dan Olahraga Muh Nasir mengatakan, anggaran program kepemudaan disesuaikan dengan kebutuhan di tiap kegiatan. Porsi anggaran kegiatan pemilihan pemuda pelopor jauh lebih tinggi dibandingkan pembinaan OKP karena kebutuhannya juga lebih banyak.
“Sebetulnya dana Rp 81 juta itu sedikit dan juga tidak ada apa-apanya untuk kegiatan pemilihan pemuda pelopor,” ujar Nasir kepada Petajatim.co.
Ia menjelaskan, pemilihan pemuda pelopor merupakan ajang tahunan yang digelar Kemenpora RI, tahapan penjurian dan seleksi dilakukan secara berjenjang dimulai dari tingkat Kabupaten/Kota, tingkat Provinsi hingga nasional.
Pemilihan pemuda pelopor merupakan bagian upaya dari pemerintah mendorong munculnya pemuda yang memiliki jiwa kepeloporan. Pemuda yang terpilih merupakan pemuda yang menunjukkan semangat dalam mengembangkan potensi diri, merintis jalan, melakukan terobosan, menjawab tantangan dan menginspirasi.
“Selama dua tahun berturut-turut pemuda pelopor bisa mengharumkan nama Kabupaten Sampang di tingkat nasional, mereka adalah Muzayana dan Abd Rozak atau yang akrab disapa Zakki,” kata Nasir.
Penulis : Zainal Abidin