PETAJATIM.CO, Sampang – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sampang mengeluarkan pernyataan sikap terkait aksi demontrasi di depan kantor Pemda Sampang pada Senin (5/2/2024).
Pernyataan sikap ini menyusul adanya salah satu peserta aksi yang terlihat mengenakan jas almamater KNPI. DPD KNPI Sampang menilai jika perbuatan oknum peserta aksi demo tersebut melanggar dan melecehkan organisasi.
Ketua DPD KNPI Sampang Nurul Huda yang ditemui wartawan Petajatim.co dengan tegas mengatakan bahwa pengurus DPD KNPI Sampang tidak terlibat dalam aksi demontrasi tersebut. Dirinya juga tidak mengenali siapa pendemo yang mengenakan jas almamater KNPI itu.
“Kami DPD KNPI Kabupaten Sampang sangat kecewa atas tindakan peserta demo yang memakai jas almamater KNPI. Bagi kami itu merupakan tindakan yang melanggar dan menciderai organisasi sebab itu dilakukan tanpa ada koordinasi dengan DPD,” katanya.
Pria yang biasa disapa Ra Huda itu mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Sampang khususnya para pemuda agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh provokasi-provokasi yang berniat mengganggu stabilitas dan kondusifitas Kabupaten Sampang.
“Menjelang pelaksanaan pemilu 2024, mari kita ciptakan situasi aman dan damai di kabupaten Sampang,” kata Nurul Huda.
Sekedar informasi, puluhan massa menggelar aksi demontrasi di depan kantor Pemda Sampang pada Senin (5/2/2024). Massa yang mengaku pendukung pasangan Capres-cawapres Prabowo-Gibran itu menuntut Pj Bupati Sampang Rudi Arifiyanto mundur dari jabatannya.
Reporter : Zainal Abidin
